Serang, KPonline – Massa aksi yang tergabung dengan Aliansi Serikat Pekerja Serikat Buruh (ASPSB) Kabupaten Serang yang berada di Kawasan Pancatama dan Modern Cikande terlihat sudah sejak pagi mulai bergerak untuk menyisir ke kawasan Industri di Pancatama dan Modern Cikande Kabupaten Serang.
Massa aksi terus menyuarakan aspirasi nya dalam aksi penolakan rancangan undang-undang Omnibus Law yang di nilai sangat merugikan kaum buruh.
Terlihat kawasan Industri Modern Cikande di blokade oleh pihak kepolisian dengan memasang kawat berduri, agar massa aksi tidak bisa masuk. Tapi itu semua tidak menyurutkan semangat kawan-kawan buruh.
Buruh tetap berkumpul di depan Kawasan Industri Modern Cikande, dan mengakibatkan kemacetan di Jalan Raya Serang-Jakarta.
Panas tidak mematahkan semangat mereka untuk menyampaikan orasi
di depan Kawasan Industri Modern Cikande, selasa (03/03/2020).
Rencananya massa aksi akan tetap berkumpul di depan Kawasan Modern sampai kawan-kawan buruh dari area Cikoja datang.
“Maaf kepada seluruh pengguna jalan yang merasa terganggu , karena hari ini Buruh Kabupaten Serang Sedang memperbaiki jalan nasib nya ke arah yang lebih baik, dengan menyuarakan bahaya nya Omnibus Law jika tetap di sahkan” teriakan Gunawan Sutija selaku Konsulat Cabang FSPMI Kab. Serang sekaligus Koordinator Aksi. (Jajat/Ayu)
