Buruh jangan Tergoda Politik Uang

Batam, KPonline – Ketua Exco Partai Buruh Kota Batam, Imam Zaenuri pada Rapat Rutin (Ratin) ke-2 di Sekretariat Bersama (Sekber) PUK SPEE FSPMI PT SIIX ELECTRONICS INDONESIA banyak menyampaikan terkait keberadaan Partai Buruh terhadap serikat pekerja yang mana serikat pekerja/buruh lah yang menjadi tonggak bangkitnya kembali Partai Buruh.

Dengan membawa isu penyesuaian upah tahunan yang layak untuk pekerja/buruh, Moch Imam Zaenuri menyampaikan sosialisasinya.

“Di sini Partai Buruh yang mana keberadaan pengurusnya diisi oleh serikat pekerja/buruh beserta anggotanya menuntut untuk penyesuaian upah tahun 2024 naik 15%.” Kata Moch Imam Zaenuri

“Dalam menuntut upah yang layak dan berkeadilan para pekerja/buruh masih harus berjuang sendiri dengan kemampuan dan keterbatasan serikat pekerja dalam menyampaikan aspirasi tersebut, oleh karena itu dibangkitkannya kembali Partai Buruh adalah upaya para aktivis pekerja/Buruh untuk melanjutkan perjuangan upah layak dan berkeadilan itu di dalam pengambilan kebijakan wakil-wakil rakyat.” Sambungnya

Moch Imam Zaenuri kembali mengingatkan untuk tidak tergoda oleh  politik uang, jangan sampai aspirasi dan keinginan untuk upah layak dan berkeadilan itu dimanipulasi dengan iming-iming semenisasi jalan, perbaikan tempat-tempat ibadah, dan fasilitas-fasilitas umum masyarakat yang manfaatnya hanya dirasakan oleh orang-orang sekitar dan itu harusnya sudah masuk dalam program pemerintah.

Sedangkan buruh/pekerja membutuhkan upah yang layak dan berkeadilan untuk menopang generasi bangsa yg merupakan anak-anak dari pekerja/buruh tersebut daripada kelayakan dari fasilitas-fasilitas itu.

Dari keberadaan upah layak dan berkeadilan ini akan memberika peluang pendapatan bagi masyarakat yang tidak berada dalam buruh/pekerja formal, para penjual makanan, para penjual kaki lima, dan para penyedia fasilitas kebutuhan rumah tangga akan ikut berkembang dengan keberadaa upah layak dan berkeadilan tersebut.

Karena masyarakat pekerja/buruh yang keberadaanya dominan di kota batam ini mampu untuk mengalokasikan upahnya.

“Oleh karena itu, siapa yang akan menyampaikan cita-cita itu siapa yang akan mewujudkan cita-cita itu kalau bukan buruh/pekerja itu sendiri. Maka dari itu, para aktivis pekerja/buruh membangkitkan kembali Partai Buruh untuk menjadi alat, untuk masuk ke dalam politik dimana keberadaan kehidupan masyarakat
di Indonesia adalah hasil dari kebijakan politik.” Tegasnya

Di akhir sosialisasinya Moch Imam Zaenuri meyakinkan kepada seluruh pekerja/buruh PUK Varta agar jangan pasrah dan buta terhadap politik. Ia menyerukan agar kembali ke rumah politik pekerja/buruh itu sendiri yaitu Partai Buruh.

Partai yang dikelola oleh kader-kader pekerja/buruh, Partai yang visi dan misinya untuk kesejahteraan buruh/pekerja dan masyarakat marginal Indonesia. (ahmad)