Batam,KPOnline – Solidnya pergerakan buruh di Indonesia akhir-akhir ini, menjadi kiblat pergerakan buruh di dunia,mulai dari Vietnam, Malaysia, Kamboja bahkan sampai Eropa, demikian di sampaikan Prof.Djufni Ashari dalam pemaparannya di hadapan peserta pendidikan politik KSPI di Batam hari ini (Senin,22/2/2016).
Menurutnya sejumlah perwakilan buruh dari berbagai negara di dunia yang datang ke Indonesia selalu mengungkapkan kekagumannya terhadap pergerakan buruh khususnya dari KSPI, Mereka memuji kekompakan buruh dalam setiap aksi maupun mengangkat setiap isu perburuhan, dan berniat untuk belajar dari buruh Indonesia.
Sementara Kahar S Cahyono menambahkan pembentukan partai politik buruh dianggap penting karena saat ini tak ada partai politik yang benar-benar bisa mewadahi aspirasi mereka. “Kita sadar bahwa kebijakan pemerintah selama ini, mulai upah dan jaminan sosial ditentukan oleh elite politik, ketika kawan-kawan buruh mengalami kekerasan juga tidak ada satu partai politikpun yang mau perduli?” lanjutnya
Kedepan akan ada tiga tahapan untuk mencapai target tersebut , yakni pendidikan, pengorganisasian massa, baru pendirian parpol. Pria berkacamata ini juga menganggap bahwa mereka yang menolak buruh berpolitik adalah mereka yang tidak memahami sejarah buruh(S.Ete)
