BPJS Ketenagakerjaan Kota Medan Resmikan Ruang Pelayanan, Gubsu Ajak StakeHolder Kolaborasi Atasi Kemiskinan Extreme

Medan, KPonline – Dalam Sosialisasi dan Peresmian Ruang Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Kota Medan, Gubsu Ajak Semua Kalangan/Stekholder Kaloborasi atasi Kemiskinan Extreme di Provinsi Sumatera Utara, Selasa (24/01/2023)

 

Dalam meningkatan pelayanan untuk peserta BPJS Ketenagakerjaan, Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kota Medan menggelar acara peresmian Ruang Layanan bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Ruang layanan yang dimaksud bertujuan untuk menampung atau melayani masyarakat 24 jam dan serta dapat di akses secara online.

 

Peresmian Ruang Layanan yang juga mensosialisasikan aplikasi terbaru bernama Jamsostek Mobile (JMO) ini dimulai pada pukul 09:00 wib dikantor BPJS Ketenagakerjaan Kota Medan Jalan Kapten Patimura No. 334 Medan Baru Kota Medan dan dibuka oleh Hengky Rhosidian selaku Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kota Medan.

 

Peresmian yang diawali dengan pemberian santunan kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan rentan ini ditandai dengan pemotongan pita oleh Edy Rahmayadi selaku Gubernur Sumatera Utara yang hadir langsung diacara Peresmian Ruang Pelayanan Peserta BPJS Ketenagakerjaan Kota Medan.

 

Dalam kata sambutannya, Edy mengajak semua stekholder berkolaborasi menuntaskan kemiskinan yang Extreme di Sumatera Utara.

 

“Ayolah, percuma kita bikin acara yang seperti ini mewahnya tetapi disana ada yang sangat memprihatinkan kehidupannya. Saya bukan kampanye, itu nanti di akhir 2024 tetapi ini saya sedang kampanye kepada Tuhan sebagai abdi saya, sebagai tanggung jawab saya. Kita harus berkolaborasi menuntaskan kemiskinan tersebut, memberikan Jaminan kepada mereka yang sangat miskin atau Miskin Extreme tersebut.” Ucap Edy sambil memampangkan photo kondisi beberapa keluarga miskin dalam slide powerpoint.

 

 

Diakhir sambutannya, Edy Rahmayadi juga meminta kepada BPJS Ketenagakerjaan Kota Medan agar pemberian jaminan kepada masyarakat miskin Extreme ditingkatkan dari yang sudah berjalan sekitar 10% menjadi 20% untuk tahun berikutnya. (MP)