Bayi Penderita Meteorismus dd ilieus Belum Mendapatkan Pelayanan

Bogor, KPonline – Masalah kendala Pelayanan Kesehatan terus saja terjadi setiap hari dan seolah masalah yang terjadi seperti tiada ujung.

Pasalnya Relawan Jaminan Kesehatan Watch /Jamkeswatch – KSPI terus dihujani laporan dari masyarakat yang kesulitan dalam memperoleh pelayanan kesehatan.

Bacaan Lainnya

Deputi Direktur Advokasi dan Relawan Jamkeswatch Indonesia, Heri Irawan menyampaikan, saat ini ia sedang kesulitan membantu balita penderita meteorismus dd ileus, balita dari pasangan Indi Riwayati dan Dede Yusuf warga kampung Cikuda desa Wanaherang ini dilahirkan secara Caesar pada Kamis 13 Juni 2019 di rumah sakit MHT cileungsi Kabupaten Bogor.

Operasi Caesar berjalan lancar namun sayang sang bayi harus dilakukan tindakan operasi karena menderita meteorismus dd ileus, namun pihak rumah sakit tidak memiliki dokter spesialis bedah anak, pihak rumah sakit dan relawan Jamkeswatch juga BPJS kesehatan sudah mencoba membantu mencari dan menghubungi beberapa rumah sakit, namun setiap yang dihubungi selalu menyatakan tidak dapat menerima rujukan dengan alasan NICU penuh.

Sampai berita ini diturunkan keadaan bayi semakin memburuk, dan pihak keluarga berharap ada rumah sakit yang siap menerima dan memberikan pelayanan.

Untuk itu Jamkeswatch memohon pada instansi terkait khususnya dinas kesehatan dapat membantu agar balita tersebut dapat pelayanan dan tertolong.

“Kami berharap dinas terkait mengupayakan agar pasien secepatnya mendapatkan penanganan.” Tutur Heri Irawan.

Pos terkait