Jakarta, KPonline – Menanggapi banyaknya keluhan masyarakat dan temuan kasus di lapangan saat mengawal advokasi pasien di beberapa rumah sakit di wilayah Jakarta Selatan, akhirnya Jamkeswatch DKI Jakarta mengirim surat kepada kepala kantor cabang (kacab) BPJS Kesehatan Jakarta Selatan untuk bisa bertemu membahas dan mengurai serta mencari titik terang permasalahan kasus yang di temukan relawan Jamkeswatch maupun aduan warga masyarakat yang mengalami kendala serta merasa di rugikan sebagai peserta BPJS Kesehatan.
Surat yang di kirim kepada kacab ini langsung di respon lebih cepat sehingga tim relawan Jamkeswatch DKI Jakarta berkesempatan melakukan audensi pada Selasa (25/6). Diterima dengan baik dan ramah di kantor cabang Jakarta Selatan oleh jajaran BPJS Kesehatan Jakarta Selatan, diantaranya drg. Unting Patri Wicaksono MM., AAK (kacab Jakarta Selatan), Rizal (kabid SDMUKP), Ides (lkabid Kepesertaan dan Pelayanan Peserta), Deni (kabid Perluasan Peserta & Kepatuhan), Beti Rahmawati (kabid Penagihan dan Keuangan), serta Siswanto dari staff Komlik.
Dalam audiensi ini Diruektur advokasi dan relawan Jamkeswatch Dariyus menyampaikan bahwa kami sebagai relawan Jamkeswatch DKI akan selalu berkoordinasi dan tidak menyalahkan salah satu pihak antara peserta, BPJS Kesehatan dan juga rumah sakit, yang mana BPJS Kesehatan hadir untuk buruh dan masyarakat dan bila masih ada kekurangan disana sini harus di benahin agar BPJS Kesehatan tidak dijadikan kambing hitam terus.
“Kami tim Jamkeswatch sadar akan hal itu dan akan terus mengawal BPJS Kesehatan karna rasa tanggung jawab kami sebagai bagian dari rahim buruh yang mana BPJS Kesehatan bisa ada dan hadir di masyarakat dan rakyat Indonesia khususnya.” ungkap Dariyus.
Sementara tim relawan Jamkeswatch DKI Jakarta lainnya yang sering terlihat melakukan advokasi pasien di rumah sakit juga menyampaikan betapa banyak yang terjadi di lapangan.
“Jamkeswatch hanya ingin menyampaikan kepada pihak kacab Jakarta Selatan agar bisa menegur dan membenahi kepada rumah sakit yang nakal, kami Jamkeswatch DKI punya bukti di lapangan jadi bukan sekedar menyampaikan tapi tolong untuk di tindak lanjutin untuk pembenahan dan juga dicari solusinya.” tutur Ilham relawan Jamkeswatch wilayah Jakarta Selatan.
Beberapa kendala pasien seperti obat yang harus tebus sendiri di apotik, ambulance yang harus bayar sendiri, DP terlebih dahulu sebelum jelas penjaminnya , resep obat secara online dan masih banyak lagi yang di sampaikan para relawan jamkeswatch DKI Jakarta untuk segera di tindak lanjuti dan pembenahan secara serius dan agar terjadi koordinasi yang santun antara BPJS Kesehatan, rumah sakit, relawan Jamkeswatch dan peserta itu sendiri.
Menanggapi apa yang baru saja disampaikan dalam audiensi ini, Kepala kacab Jakarta Selatan drg. Unting Patri Wicaksono menyampaikan banyak terima kasih atas informasi yang disampaikan dan mempersilahkan kalau ada kendala di lapangan, kacab BPJS Kesehatan Jakarta Selatan siap membatu tim Jamkeswatch kapan saja. Seanjutnya
kacab Jakarta selatan akan segera mengunjungi dan menegur rumah sakit agar dibenahin sesuai prosedur dan tidak menyimpang dari aturan yang ada. Kepala kacab Jakarta Selatan juga akan mengajak dan melibatkan relawan Jamkeswatch DKI untuk melakukan survei langsung kepada rumah sakit yang akan di kunjungi apa lagi rumah sakit yang terindikasi melakukan praktek praktek nakal terhadap pasien. Dan sebagai jaminan, kacab Jakarta Selatan membuka diri silahkan kontak langsung apa bila ada kendala saat Jamkeswatch terkendala di lapangan advokasi pasien.
Relawan Jamkeswatch DKI merasa lega dengan respon positif dari jajaran kacab BPJS Kesehatan Jakarta Selatan.
“Jamkeswatch DKI mengucapkan terima kasih kita bisa saling berkoordinasi dan bekerja sama dengan baik, semoga BPJS Kesehatan dan Jamkeswatch akan selalu berdampingan seiring sejalan membenahi Jaminan kesehatan Nasional (JKN) menjadi yang lebih baik untuk buruh khususnya dan untuk rakyat pada uunya.” pungkas Dariyus.
(omp/jim).
