Antara RS Amanda Cikarang Selatan dengan Paguyuban RW Mega Regency, Bukan ‘Cinta’ Biasa

Bekasi, KPonline – Slogan BPJS Kesehatan “Dengan Gotong Royong Semua Tertolong” sepertinya pantas disematkan untuk penanganan orang sakit di perumahan ini.

Adalah Sunarno, ketua RT.003 RW.013 Peruman Mega Regency Desa Sukaragam yang menghubungi Yudi selaku ketua RW.013 karena ada laporan warga yang sakit sudah sekian hari tidak dapat beraktivitas normal..

Warga tersebut adalah KA (39 th), seorang bapak yang memiliki tanggungan 5 anak, yang berprofesi sebagai guru agama di salah satu sekolah Islam Terpadu dan mengajar ngaji di rumah, harus merasakan sakit dan terpaksa berdiam diri di rumah, dikarenakan merasa tidak memiliki jaminan kesehatan buat dirinya, istri dan anak-anaknya.

Setelah mendapat laporan dari warga dan melihat langsung kondidinya di rumah, Sunarno langsung menghubungi Supriadi, yang dia tahu sebagai Ketua Bidang Sosial, Kesra dan TPU Paguyuban RW se-Mega Regency.

Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Erte, nama panggilan keseharian Supriadi dengan berkomunikasi sama dr. Roy Tanda Anugrah Sihotang, MARS, selaku Direktur Medis & Complaints RS Amanda Group. Dan selanjutnya mengarahkan agar Sunarto segera membawa warga yang sakit ke IGD RS Amanda Cikarang Selatan dengan membawa Foyocopy KTP dan KK.

“Dari beberapa kejadian, saya berharap dan mengingatkan kepada para ketua RT dan RW, semoga ini jadi ibroh dan menjadi kasus terakhir di perumahan Mega Regency untuk warga yang sakit dan belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS,” tegas Supriadi Koran Perjfoeangan, Minggu (18/9/2022).

“Dan, tak lupa kami ucapkan banyak terima kasih atas dukungan dari RS Amanda Group, karena selama ini sudah banyak warga kami yang datang dan berobat ke RS Amanda merasa puas atas pelayanannya, baik itu warga yang telah memiliki jaminan kesehatan ataupun belum.” Tambah Kabid Sosial, Kesra dan TPU Paguyuban Mega Regency itu.

Sampai saat berita ini diturunkan, KA masih mendapatkan pelayanan medis di RS Amanda Cikarang Selatan dan belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS.