CISARUA,KPOnline – Penguatan organisasi baik secara internal maupun eksternal merupakan sebuah keharusan yang tidak bisa di tawar lagi. Namun harus diingat penguatan organisasi tersebut harus dimulai dengan penguatan individu-individu dari setiap anggota.
Penguatan ini bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan eksistensi organisasi, sehingga dari masa ke masa keberadaan FSPMI akan semakin diperhitungkan, tentu semua dilakukan demi kepentingan kaum buruh di Indonesia, khususnya aggota FSPMI.
Demikian penjelasan Doni S, Ketua PUK SPEE FSPMI PT. SHARP Semiconductor Indonesia menjawab pertanyaan arti penting pendidikan dasar berserikat bagi anggota FSPMI disela-sela pendidikan dasar berserikat yang diselenggarakan oleh PUK SPEE FSPMI PT. SHARP Semiconductor Indonesia, di TC FSPMI, Cisarua, Bogor (4-5 April 2015).
Untuk mencapai target ini, lanjut Doni, maka pendidikan dasar berserikat bagi setiap anggota baru FSPMI menjadi sangat penting. Dalam pendidikan dasar ini dijelaskan berbagai pengetahuan dasar berserikat agar setiap anggota memahami hak dan kewajibannya menjadi anggota FSPMI.
Doni juga mengatakan dalam pendidikan dasar berserikat, setiap anggota baru FSPMI akan mengerti betapa pentingnya bagi setiap buruh untuk menjadi anggota serikat pekerja. Selanjutnya buruh juga akan memahami alasan dibalik lahirnya FSPMI berikut dengan tujuannya.
Doni juga meminta kepada seluruh jajaran pengurus PUK memastikan program pendidikan dasar berserikat ini berjalan lancar dan tepat sasaran, karena sebagai sebuah kegiatan rutin organisasi pendidikan dasar berserikat ini bertujuan membentuk anggota yang solid, militan dan cerdas serta berkarakter.
Berangkat dari penjelasan diatas, maka Pendidikan dasar berserikat yang berlangsung selama 2 hari dan diikuti 70 orang peserta ini, mengambil tema “Membangun Militansi, Solidaritas dan Menjadikan Anggota yang Cerdas”.
Pada kesempatan yang sama, Resia Saptoni, Sekretaris KC FSPMI Karawang juga mengamini penjelasan Doni. Namun ia mengingatkan semua itu tidak mudah dan dibutuhkan kerja keras dan semangat pantang menyerah dari semua pihak, baik pengurus maupun anggota FSPMI.
Resia juga menambahkan dalam membentuk karakter anggota yang unggul ada beberapa pemahaman yang harus dimengerti yaitu seluruh anggota harus mempunyai rasa memiliki organisasi, setiap anggota harus mempunyai rasa solidaritas dan setiap anggota harus memahami ideologi FSPMI.
Mengingat pentingnya kegiatan ini, Resia memastikan KC FSPMI Karawang sangat mendukung kegiatan ini, dan berharap pendidikan dasar ini bisa terus ditingkatkan baik secara kualitas maupun secara kuantitas untuk mendapat hasil maksimal.
Kepada KP, panitia mengatakan selain acara pendidikan dasar berserikat juga digelar acara pengukuhan 70 orang perwakilan anggota. Turut hadir seluruh jajaran PUK SPEE FSPMI PT. SHARP Semiconductor Indonesia dan beberpa tamu undangan lain. *Ard*
