Anggota Garda Metal FSPMI Tuban Kembangkan Kebun Anggur, Jadi Inspirasi Baru di Tengah Sulitnya Ekonomi

Tuban, KPonline – Di tengah situasi ekonomi yang semakin menantang, seorang buruh sekaligus aktivis serikat pekerja dari Kabupaten Tuban menunjukkan langkah inspiratif. Sujali, Koordinator Divisi Aksi Garda Metal Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Tuban, kini sukses mengembangkan kebun anggur seluas lebih dari 2.000 meter persegi di Desa Glondonggede, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban. Upayanya ini tidak hanya bertujuan ekonomi, tetapi juga menjadi wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan dan kesejahteraan sesama buruh.

Bacaan Lainnya

 

Sujali menuturkan bahwa ide awal pengembangan kebun anggur tersebut berangkat dari keinginannya untuk memanfaatkan lahan kosong yang kurang produktif didekat tempat tinggalnya. Ia melihat potensi besar pada komoditas anggur yang selama ini jarang digarap di wilayah Tuban. “Awalnya saya hanya ingin menghijaukan kebunnya yang sudah lama nganggur tidak tergarap dengan ditanami buah anggur skala kecil, tapi lama-lama karena melihat peluang yang semakin bagus maka pertanian terus dikembangkan” ujar Sujali saat ditemui di kebun miliknya.

 

Kebun anggur seluas 2.000 m² lebih ini yang dikelola Sujali kini menjadi salah satu ikon baru di Desa Glondonggede. Dengan suasana hijau dan tertata rapi, kebun ini tidak hanya menghasilkan buah anggur berkualitas, tetapi juga menjadi tempat wisata petik buah bagi warga sekitar. Saat musim panen tiba, masyarakat dari berbagai kecamatan di kabupaten Tuban datang untuk menikmati pengalaman memetik anggur langsung dari pohonnya.

Menurut Sujali, langkah ini merupakan bagian dari komitmennya sebagai buruh yang tidak ingin hanya bergantung pada satu sumber pendapatan. Ia berharap para buruh lain juga bisa lebih kreatif dalam memanfaatkan waktu luang. “Kita harus bisa mencari alternatif ekonomi tanpa meninggalkan perjuangan di pabrik. Dengan cara ini, buruh bisa lebih mandiri dan tetap produktif,” ujarnya.

 

Selain aspek ekonomi, Sujali juga menekankan pentingnya pelestarian lingkungan. Ia berharap kebun anggurnya bisa menjadi contoh nyata bahwa penghijauan dapat berjalan berdampingan dengan pemberdayaan ekonomi. “Menanam berarti ikut menghijaukan bumi. Ini langkah kecil, tapi kalau banyak buruh ikut menanam, dampaknya akan besar,” katanya.

 

Menanggapi gerakan ini, Ketua Konsulat Cabang (KC) FSPMI Tuban, Duraji, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap langkah yang dilakukan oleh Sujali. Menurutnya, ditengah hiruk pikuk perjuangan buruh masih sempat mengembangkan sektor pertanian yang mampu mendongkrak ekonomi yang produktif dan adaptif sesuai perkembangan era modern,” ujarnya.

 

Ketua KC FSPMI Tuban, Duraji, juga menyebut bahwa program seperti ini sejalan dengan visi organisasi untuk membangun kesejahteraan buruh secara berkelanjutan. Ia berharap langkah Sujali bisa menjadi inspirasi bagi anggota FSPMI di daerah lain. “Kami akan mendukung penuh kegiatan positif seperti ini. Ini bisa menjadi model pemberdayaan buruh di masa depan,” tambahnya.

 

Kini, kebun anggur milik Sujali tidak hanya menjadi sumber penghasilan tambahan, tetapi juga simbol ketekunan dan kreativitas buruh di Tuban. Melalui kerja keras dan semangat kolaborasi, ia membuktikan bahwa di balik kerasnya dunia industri, masih tumbuh semangat hijau yang memberi harapan baru bagi buruh dan masyarakat luas.

(Ali Mx – Kontributor Tuban)

Pos terkait