Aliansi BBM : Bulan ini Bulan Persatuan Untuk Perjuangan Upah Bekasi

Bekasi, KPonline – Buruh yang tergabung dalam Aliansi Buruh Bekasi Melawan (BBM) yang terdiri dari 17 federasi serikat pekerja di wilayah Kabupaten/Kota Bekasi diantarannya FSPMI, FSP LEM SPSI, F SPKEP SPSI, FS KEP KSPI, SPN, Farkes, FPBI, GSPMII, Aspek Indonesia dan lainnya melakukan konsolidasi akbar pada Sabtu (20/11/2021) di Omah Buruh, Cikarang Selatan, Bekasi.

Hadir dalam konsolidasi akbar lebih dari 1000 buruh yang tergabung dalam AIiansi Buruh Bekasi Melawan (BBM). Sebuah komitmen disepakati jika dalam perjuangan secara baik-baik tidak direspon pemerintah, maka mogok nasional menjadi pilihan yang tepat untuk melawan arogansi pemerintah.

Bacaan Lainnya

Dewan pengupahan dari seikat pekerja SPN Wijayanto, mengatakan bahwa semua upaya sudah dilakukan oleh serikat pekerja baik lobby maupun aksi mengawal terhadap dewan pengupahan, namun masih menemui kebuntuan.

Menurutnya, pemerintah daerah tidak ada yang berani memutuskan terkait upah bahkan pemerintah daerah sudah terintimidasi pemerintah pusat. “Maka hanya dengan mogok nasional buruh bisa menghentikan keangkuhan pemerintah pusat terkait upah buruh,” jelasnya.

Herman Susanto dari FPBI dalam orasinya meminta komitmen semua serikat pekerja dalam gerakan perlawanan ini kalau ingin memenangkan perjuangan. Secara tegas Herman Susanto menyebutkan bulan ini adalah bulan persatuan untuk perjuangan upah.

Rangkaian aksi sebelum mogok nasional tanggal 7 – 8 Desember 2021 mendatang di antaranya Pengawalan upah Kabupaten Bekasi (22/11) dan pengawalan upah Kota Bekasi (25/11). Aliansi Buruh Bekasi Melawan akan mengawal setiap perjuangan upah, bahkan akan melakukan mogok nasional jika apa yang menjadi tuntutan buruh tidak dipenuhi.

Para pimpinan sepakat apapun yang telah disepakati dalam konsolidasi hari ini akan menjadi komitmen bersama untuk dijalankan, apapun resikonya. (Yanto)

Pos terkait