Surabaya, KPonline – Aksi solidaritas karyawan PT. Agel Langgeng Pasuruan di rumah kediaman owner Perusahaan kembali berlanjut.
Bertempat di Jalan Dharma Husada Indah Timur 2/L 167 RT 005 RW 009 Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Mulyorejo, Kota Surabaya, Jawa Timur, pada hari Senin (6/3/2023).
Hal itu disebabkan karena setelah beberapa kali melakukan pertemuan untuk bernegosiasi tetapi masih buntu belum menemukan hasil dan kesepakatan.
Dalam aksi kali ini, turut hadir juga buruh FSPMI dari Surabaya dan Sidoarjo yang nampaknya turut bersolidaritas sesama buruh.
Kabarnya aksi yang sama akan terus dilakukan sampai perundingan mencapai titik temu sampai mendapatkan keadilan bagi para karyawan yang ter-PHK secara sepihak dan tidak sesuai dengan perjanjian bersama (PB).
Samsul Arifin selaku ketua PUK sekaligus salah satu penanggung jawab aksi mengatakan bahwa sampai kapanpun kita akan terus menuntut hak kita, “Menuntut untuk membuka kembali karyawan yang telah di PHK dan dibohongi Perusahaan karena alasan merugi padahal sebenarnya pabrik tidak mengalami kerugian” Tegasnya.
“Sebelum muncul isi PHK kita karyawan diliburkan dengan alasan bahan baku habis, tapi ternyata pemberian liburan itu adalah untuk memindahkan seluruh mesin yang ada di PT. Agel Langgeng Pasuruan ke PT. Agel Langgeng Bekasi dan beroperasi di sana, itu bukan merugi namanya tetapi relokasi”, bebernya
“Untuk itu perusahaan harus penuhi hak dan kewajiban karyawan sesuai dengan undang-undang dan kesepakatan sebelumnya” Ucapnya.
“Kami juga berterima kasih kepada Kawan-kawan FSPMI Surabaya dan Sidoarjo yang telah ikut mengawal dan banyak membantu selama jalannya aksi ini. Semoga kedepannya pihak owner hatinya bisa tergugah dan terbuka karena karyawannya telah di dzolimi dan ditelantarkan selam 2 bulan tanpa ada kepastian serta tidak digaji” Ujar samsul sekaligus menutup orasinya. (Sovyan Nanda)
