Ada Mafia Import BBM Yang Atur Harga BBM di Indonesia

Ada Mafia Import BBM yang atur harga BBM di Indonesia .

Jakarta,KPOnline – Penghasilan Jual BBM import oleh Jokowi untuk membiayai aktivitas pemerintah sehari hari ,rakyat dibohongi Jokowi ternyata sudah 100 persen rakyat sudah tidak menikmati subsidi komsumsi BBM selama Jokowi memerintah ,dan hal ini terbukti dengan harga BBM jenis High Speed Diesel /Solar yang non subsidi dijual oleh Patra Niaga kepada konsumen Industri hanya Rp 5000/ liter hingga Rp 4500/liter dan itupun sudah termasuk pajak bahan bakar ,PPN Dan ongkos angkut.

Bacaan Lainnya

Sementara BBM yang katanya disubsidi yang dikomsumsi oleh masyarakat langsung dari stasiun pengisian BBM katanya sejak April 2016 untuk jenis HSD /solar mendapatkan subsidi Rp 1000/liter sehingga plus PPN ,Pajak Bahan Bakar harga yang harus dibayar oleh sebesar Rp 5150 /liter

Nah jelas sudah kalau Pemerintahan Joko Widodo sudah banyak ambil untung dari masyrakat lewat PT Pertamina dalam hal harga jual solar subsidi yang ternyata tidak disubsidi justru memberikan keuntungan pada pemerintah ,tetapi sebaiknya sebagai masyrakat kita maklumi saja karena pemerintahan yang dipimpin oleh Jokowi Widodo ini sudah ngos ngosan dalam mengatasi defisit anggaran kalau memang itu benar

Tapi bagi BPK dan KPK perlu melakukan audit investigasi karena sangat jelas adanya suatu ketidak beresan dalam Tata niaga BBM di Indonesia khususnya di Pemerintah yang dijalankan oleh Pertamina .

Selain pemerintah mengambil keuntungan yang luar biasa besarnya dari dagang BBM import ,pasti terbentuknya harga solar Rp 5150/liter ini akibat para Mafia import BBM yang ada disekeliling Joko Widodo yang menginginkan agar solar tetap di jual pada harga Rp 5150/liter karena maklum aja para Mafia Importir BBM bisa amblas alias rugi besar karena saat trading harga BBM jenis solar masih tinggi

Begitu juga penetapan harga Solar HSD sebesar Rp 5150/liter dan harga Premium sebesar Rp 6450/liter tidak lepas dari kepentingan perusahaan Asing yang menjual BBM di Indonesia secara langsung melalui POM bensin

Mau tau sebenarnya Pemerintah dari Penjualan BBM itu sudah untung banyak sekali ,bagaimana tidak BBM import yang katanya disubsidi Rp 1000/liter dikonsumsi masyrakat itu dikenakan pajak pertambahan nilai 10 % ,kan ini lucu ada nilai tambah apa yang harus dibebankan pajak pada BBM Import kalau BBM dibuat disini baru bisa dikenakan PPN

Jika dibandingkan dengan harga jual Solar Patra Niaga dengan Harga solar di POM Pertamina Bensin jelas ini ada ketidak beresan dalam tata niaga Solar yang berakibat pada kerugian yang dialami oleh masyarakat dan khususnya perusahaan transportasi darat.

Nah kalau sudah begini sebaiknya KPK dan BPK jangan tinggal diam tapi lebih aktiv untuk melakukan investigasi adanya kemungkinan Penyelewengan keuntungan jual solar import yang dilakukan oleh oknum di Pertamina ,ESDM yang bekerja sama dengan Mafia import BBM .

Dan DPR juga jangan diam saja tetapi bentuk Pansus harga BBM panggil semua pihak yang terkait ,sebab ini sudah bisa jadi awal kalau kuatnya Mafia MIgas mengatur harga dalam Tata niaga BBM

Jakarta 3 juni 2016

Arief Poyuono .
Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu

Pos terkait