Dari Dalam Tahanan, Ini Pernyataan Ketua KC FSPMI Surabaya

Surabaya, KPonline – Luar biasa keteguhan hati dan komitmen Ketua Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonedia (KC FSPMI) Surabaya Doni Ariyanto dalam berjuang. Meskipun dari dalam tahanan, ia tetap menyerukan berlawanan.

Berikut pernyataan sikapnya:

Seorang pemimpin harus selalu siap menanggung sebuah resiko dalam melakukan pembelaan terhadap anggota. Harus berani berkorban nyawa, materi, tenaga, bahkan pikiran demi kemenangan untuk anggota.

Bagi kaum pemodal penjara adalah alat untuk mematikan mental seorang aktivis. Tapi bagi kami penjara adalah sebuah kebanggaan dalam melakukan sebuah perlawanan demi tegaknya sebuah keadilan di negeri ini.

Saya siap dengan segala resiko serta konskuensi dalam perjuangan ini. Termasuk kurungan dalam penjara.

Tetapi satu hal yang tidak boleh di lupakan buat kawanku semua se-Jawa Timur khususnya, hukum harus di tegak kan seadil-adilnya. Jangan tumpul ke atas dan tajam ke bawah.

Terus kawal supremasi penegakan hukum di negeri ini. Biarkan saya yang menjadi martir dalam perjuangan ini.

Pesan saya kepada kawanku semua, sampaikan kepada penegak hukum khususnya wilayah Polrestabes Surabaya bahwa mereka masih punya tugas dalam menegakkan hukum yang seadil-adilnya. Terus ingatkan mereka sebagai penegak hukum bahwa Pengusaha PT MAGI harus menjadi Tersangka atas dugaan kasus upah di bawah UMK, union busting, serta 2 laporan tentang pengeroyokan dan penganiayaan yang terjadi pada anggota kita di PT MAGI yang di duga di lakukan oleh orang suruhan dari pengusaha PT MAGI.

Empat kasus itu yang kita laporkan kepada penegak hukum wilayah Surabaya sama sejak di mulai kasus saya bergulir. Tapi kenapa pengusaha PT MAGI belum di tetapkan menjadi Tersangka. Sedangkan saya sudah di tetapkan Tersangka.

Harapan saya dan harapan kita semua kepada penegak hukum di wilayah Surabaya harus berdiri seadil-adilnnya dan saya juga berharap secepatnya pengusaha PT MAGI dijadikan tersangka dan semoga bisa satu sel dengan saya di dalam rumah tahanan kelas 1 Surabaya.

Ingat penjara adalah hukum rimba bagi mereka. Siapa yang menang dan kuat dalam menguasi lapangan, maka dia adalah pemimpin dalam kelompok itu.

Pesan moral buat kawan-kawan khususnya Surabaya, aksi di jalan adalah aksi yang wajib. Aksi pemogokan masal adalah aksi yang wajib. Aksi yang radikalisme adalah aksi yang terkadang di perlukan.

INGAT hukum harus di tegakkan seadil – adilnya dan kawal terus di penegakan hukumnya di kepolisian. Agar hukum bisa berjalan sesuai dengan khitohnya bukan dengan kekuasan rupiah.

“HIDUP HANYA SEKALI DALAM HIDUP HARUS BERARTI”

Pengusaha PT MAGI wajib hukumnya harus menjadi tersangka agar anggota kita beserta keluarganya bisa tersenyum dan merasakan tidur yang pulas.

SALAM PEMBEBASAN untuk kita semua.

(mulut, jeruji besi, tembok harus tetap berbicara)