Bekasi, KPonline – Dalam aksi demontrasi menuntut kenaikan upah 15 % yang digelar Aliansi Buruh Bekasi Melawan (BBM) pada Kamis (23/11/2023) di seluruh Kawasan Industri, beredar video yang diduga oknum anggota Garda Metal Bekasi sedang joget sambil nyawer.
Video berdurasi sekitar 30 detik yang diduga bertempat di Luar Kawasan di Cikarang tersebut langsung viral di media sosial disertai beragam komentar warganet. Banyak warganet yang menyayangkan oknum buruh tersebut di tengah aksi kenaikan upah, tindakan tersebut dinilai tidak pantas.
Menanggapi video viral tersebut, Panglima Koordinator Daerah (Pangkorda) Garda Metal Kab/Kota Bekasi Supriyatno mengambil tindakan tegas dengan memberikan sanksi berupa penonaktifan oknum anggota Garda Metal tersebut sampai batas waktu yang belum ditentukan.
“Dalam aksi kenaikan upah di tanggal 23 November 2023 mungkin ada beberapa kejadian yang mengusik anggota Garda Metal di seluruh Indonesia, kami selaku perangkat daerah Garda Metal Kab/Kota Bekasi sudah mengambil tindakan secara tegas berupa menonaktifkan anggota Garda Metal yang viral di video yang beredar di media-media sampai batas waktu yang belum ditentukan,” kata Supriyatno di Kantor KC FSPMI Bekasi, Jumat (24/11/2023).
Tidak hanya penonaktifan, jika dalam jangka waktu yang belum ditentukan tersebut masih ditemukan pelanggaran maka anggota Garda Metal tersebut akan dicabut keanggotaannya dari Garda Metal FSPMI.
Supriyatno menyebutkan aturan penonaktifan ini juga berlaku bagi semua anggota Garda Metal di wilayah Kabupaten dan Kota Bekasi yang terbukti melanggar kode etik.
“Saya selaku Pangkorda Garda Metal Kab/Kota Bekasi akan menindak tegas siapa pun itu oknum-oknum Garda Metal yang terbukti melanggar kode etik di Garda Metal,” lanjut Supriyatno.
Garda Metal adalah pasukan satgas yang dibentuk oleh Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dengan slogan Resolusi yaitu Rela, Solid, Lugas, Sigap dalam menjalankan intruksi organisasi. Salah satu fungsi Garda Metal bertugas mengamankan aksi-aksi massa baik tingkat daerah maupun nasional.
