Tuntut Upah Di Atas UMK Tahun 2022, SP/SB KBB Geruduk Kantor Bupati

 

Bandung, KPonline – Ratusan pekerja/buruh yang tergabung dalam serikat pekerja/serikat buruh (SP)/SB) Kabupaten Bandung Barat, menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor pemerintahan Kabupaten Bandung Barat pada Kamis (13/10/2021).

Hadir dalam aksi tersebut para pimpinan SP/SB se Kabupaten Bandung Barat dan ketua DPW FSPMI Jawa Barat Suparno, SH serta para perwakilan anggota PUK dari semua SP/SB Bandung Barat.

Secara bergiliran para orator perwakilan dari masing-masing SP/SB menyampaikan 3 (tiga) tuntutan di antaranya :

1. Menolak undang-undang nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja beserta aturan turunannya.

2. Menuntut agar Bupati Bandung Barat merekomendasikan upah di atas Upah Minimum Kabupaten Bandung Barat tahun 2022.

3. Meminta agar kinerja pemerintah Kabupaten Bandung Barat di evaluasi.

Suparno selaku ketua DPW FSPMI Jawa Barat dalam orasinya menyampaikan, bahwa saat ini rata-rata para pejabat Kepala Daerah atau Bupati dan Walikota itu takut di copot, apabila berani menaikan atau merekomendasikan kenaikan upah di atas Upah Minimum Kabupaten/Kota, padahal seharusnya mereka lebih berani, karena menaikan upah dengan layak adalah semata-mata untuk meningkatkan kesejahteraan para pekerja/buruh dan masyarakatnya.

Lebih lanjut ia berharap semua kepala daerah jangan terpaku terhadap aturan baru yang jelas-jelas akan menyengsarakan para pekerja/buruh dan masyarakat, ia juga menambahkan

“Kami para pimpinan SP/SB se Jawa Barat telah bersepakat dalam rapat koordinasi beberapa hari yang lalu, kami akan terus bergerak bersama untuk memperjuangkan hak-hak para pekerja/buruh khususnya dalam hal kenaikan upah, apabila aksi hari ini tidak mendapatkan respon yang baik dari Bupati Bandung Barat, maka kami tidak main-main, pada aksi berikutnya akan mengintruksikan kepada seluruh pengurus dan anggota FSPMI se Jawa Barat”, tegasnya.

Sekitar pukul 12.15 WIB, perwakilan masa aksi di terima beraudiensi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan berjalan kondusif dengan pengawalan dari satgas masing-masing SP/SB seperti Garda Metal FSPMI Bandung Raya yang di komandoi langsung oleh Panglima Koordinator Daerah (Pangkoorda) Yayan Mulyan.

Sekitar pukul 14.30 masa aksi membubarkan diri ke rumahnya masing-masing.

Deey