Cirebon, KPonline – Setelah pekan kemarin menggelar aksi damai, hari ini Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Cirebon Raya kembali menggelar aksi damai, Selasa, 10 November 2020. Sejak pagi ratusan massa aksi sudah memadati kantor sekretariat KC FSPMI Cirebon Raya yang berada di daerah Kejuden, Cirebon. Aksi yang digelar bertepatan dengan hari pahlawan ini akan dilakukan di kantor DPRD dan Bupati Cirebon.
Adapun dalam keterangannya, FSPMI Cirebon Raya telah mengeluarkan press rillis aksi sebagai berikut.
Setelah ditanda tanganinya UU 11 tahun 2020 Omnibuslaw Cipta Kerja oleh presiden Republik Indonesia semakin meningkatkan intensitas pergerakan kaum buruh. Pergerakan dalam rangka meminta agar UU tersebut di cabut. Dan karena hal tersebut, kami Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia(FSPMI) Cirebon Raya menyatakan sikap untuk melakukan aksi damai yang akan dilakukan pada Selasa, 10 November 2020. Adapun lokasi aksi damai yang akan kami datangi yakni kantor DPRD dan Bupati Kabupaten Cirebon.
Tuntutan yang akan kami bawa dalam aksi hari ini adalah:
1. Meminta kepada DPRD dan Bupati Cirebon untuk membuat surat rekomendasi yang berisi meminta kepada kepada DPR RI melakukan legislatif review, untuk menarik kembali undang-undang yang telah ditanda tangani presiden.
2. Meminta kepada Bupati Cirebon untuk menaikkan dan merekomendasikan kenaikan upah tahun 2021 sebesar 5 persen.
Aksi ini adalah aksi lanjutan dari aksi tolak Omnibuslaw Cipta Kerja yang dilakukan FSPMI Cirebon Raya pada Senin, 2 November 2020. Dan perjuangan demi kesejahteraan kaum buruh akan terus dilakukan.
Kami berharap buruh dan semua elemen masyarakat dapat dan ikut mendukung perjuangan yang kami lakukan atas nama kaum buruh/pekerja Cirebon. Karena Aksi yang kami lakukan saat ini adalah ikhtiar atau perjuangan kami demi menciptakan sistem ketenagakerjaan masa depan yang baik.
Sekitar pukul 09.00 WIB massa aksi bergerak ke lokasi pertama yakni untuk bertemu ketua DPRD Kabupaten Cirebon.
Kontributor: Cirebon
Foto : Intan Aliyah Handayani
