Purwakarta berduka. Senin pagi, 16 Juni 2025, suasana tenang di Jalan Basuki Rahmat berubah menjadi sorotan duka. Mang O (69), pengemudi angkutan umum yang dikenal ramah, ditemukan meninggal dunia di dalam angkotnya. Peristiwa ini mengguncang warga dan rekan sesama pengemudi, yang kehilangan sosok ikonik di jalanan kota.
Kapolsek Purwakarta Kota, Kompol Marsono, menjelaskan kronologi kejadian. Sekitar pukul 06.30 WIB, angkot jalur 05 yang dikemudikan Mang O terlihat berhenti di tengah jalan setelah menurunkan penumpang. Seorang rekan pengemudi yang curiga mendekati mobil dan mendapati Mang O tak lagi bernapas. Penyebab kematian masih diselidiki, namun kejadian ini menjadi pengingat kelam tentang risiko pekerja informal.
Wahyu Hidayat, ketua Pimpinan Cabang (PC) Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen (SPAMK) Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dan sekaligus ketua Partai Buruh Purwakarta menyampaikan duka cita mendalam. “Mang O adalah pahlawan jalanan. Kepergiannya meninggalkan luka bagi kami semua,” ujarnya.

Wahyu menekankan urgensi perlindungan BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja seperti Mang O. “Entah Mang O peserta BPJS atau bukan, kita harus sadar: umur tak bisa diprediksi. BPJS Ketenagakerjaan bisa meringankan beban keluarga yang ditinggal, agar duka tak bertambah pahit,” katanya. Data 2024 menyebut hanya 37,5% pekerja informal terdaftar BPJS, angka yang memprihatinkan.
Kisah Mang O viral di TikTok dan YouTube, memicu gelombang simpati dan diskusi tentang nasib pekerja informal. Warga Purwakarta mengenangnya sebagai sosok pekerja keras yang selalu tersenyum. Pemerintah dan stakeholder didesak memperluas akses jaminan sosial, agar tragedi serupa tak memperparah derita keluarga.