Jepara, KPonline – Sujud syukur di lakukan para pengurus PUK SPAMK FSPMI PT. SAMI JF Atas terpenuhinya tuntutan mereka. Hal ini dilakukan sebagai ungkapan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terkabulnya tuntutannya dalam perundingan upah internal perusahaan di tahun 2023 ini.
Setelah melalui perjuangan panjang yang di lakukan oleh pengurus dan anggota PUK SPAMK FSPMI PT. SAMI JF, yang sejak hari Jum’at (05/05/2023) sampai Senin (08/05/2023) mereka melakukan aksi mogok kerja di depan halaman PT. SAMI JF, dan mereka juga mendirikan tenda perjuangan untuk menjaga aset perusahaan.
Ada tiga tuntutan yang diangkat oleh serikat pekerja, dalam hal ini adalah Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PUK SPAMK FSPMI) PT. SAMI Group :
1. Kenaikan upah internal PT. SAMI Group sebesar 10,58%
2. Kenaikan tunjangan transportasi
3. Revisi Hadiah Akhir Tahun 2022 yang dipotong oleh manajemen PT. SAMI Group tanpa ada pemberitahuan dengan pekerjanya.
Dan hari ini pula akhirnya disetujui oleh pihak management. Kabar ini disampaikan langsung oleh Yohanes Sri Giyanto selaku ketua PUK SPAMK FSPMI PT. SAMI JF melalui pesan suara yang di sambungkan melalui pengeras suara mobil komando. Diselimuti rasa haru dan bahagia terlihat para pengurus dan anggota menangis atas keberhasilan ini.
“Saya mewakili jajaran pengurus minta maaf kepada seluruh keluarga kawan-kawan jika ada kesalahan bila mana dalam perjuangan kali ini”, ucapnya didalam pesan suara.
“Dengan kekompakan dan solidaritas, kita ukir sejarah pertamakalinya di Kabupaten Jepara, yang lebih tepatnya di PT. SAMI JEPARA FACTORY”, ujar Ecko Martiko Wahyu Wicaksono dengan semangat dari atas mobil komando.
“Untuk semua karyawan yang belum menjadi anggota, agar supaya segera bergabung menjadi anggota.
Melalui perjuangan ini, kita tidak pernah tebang pilih dalam tanah perjuangan. Andaikan kita mau tebang pilih kita bisa, hanya memperjuangkan kesejahteraan bagi anggota saja. Tapi kami tidak mau seperti itu”, sedikit pesan yang di samapaikan Dedi Agus Setiawan selaku pengurus bidang pendidikan dari atas mobil komando.
Dengan kesadaran diri sebelum membubarkan diri, masa aksi terlihat membersihkan sampah yang berserakan di halaman depan perusahaan. (Hariawan)