Ciwidey,KPonline – Sebagai rasa syukur PUK FSPMI PT. Namasindo Plast yang berada di wilayah kab. Bandung Barat mengadakan acara tasyakur bi’nimat yang dilakukan pada hari Sabtu 7 Juli 2018 di Cimanggu Ciwidey
Hal ini kami lakukan tiada lain yaitu sebagai rasa syukur kami karna setelah melewati masa perjuangan selama 5 bulan lebih akhirnya kami dapat berhasil sesuai dengan apa yang kami inginkan yaitu kami yang awalnya berstatus outsourcing kini kami menjadi karyawan tetap PT. Namasindo selain itu juga upah selama proses selama 5 bulan dibayarkan inilah yang menjadikan kami Paturusi bersyukur (Yandi) sekretaris PUK Namasindo
Pada saat yang sama (Yandi) mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pengurus PC SPL FSPMI khususnya prangkat FSPMI KBB yang slalu setia mendampingi kami dan sabar dalam memperjuangkan kami juga kepada seluruh keluarga besar FSPMI KBB yang telah mensuport kami.
Asep Supriatna, ketua FSPMI KBB menyampaikan dalam sambutannya kami menitipkan kepada seluruh anggota FSPMI PT. Namasindo tolong tingkatkan trus kinerja kalian semua perjuangan ini blom berakhir dan jangan pernah kalian merasa puas dengan hasil yang telah tercapai saat ini tetap solid dan slalu jaga nama baik organisasi kita
Pada saat yang sama pun pengurus FSPMI KBB Dede Rahmat menyampaikan “tingkatkan terus kesolidan kawan kawan bantu kita untuk terus mengembangkan organisasi FSPMI jadikan FSPMI menjadi mayoritas serikat pekerja yang memiliki anggota mayoritas di KBB agar kita dapat membawa perubahan ke yang lebih baik.. dalam hal ini juga kami atas nama keluarga besar FSPMI KBB mengucapkan banyak terimakasih kepada karang taruna cangkorah khususnya” .
Toto sebagai tokoh pemuda disana menyatakan “terimakasih atas kebersamaan yang telah terjalin selama ini semoga allah SWT membalas semua kebaikan yang telah beliau lakukan untuk kita semua dengan pahala yang berlipat ganda dan apa yang beliau cita citakan Allah kabulkan dan diberikan kemudahan..Amin jaga terus nama baik FSPMI jalin kerjasama yang baik dengan siapapun jangan pernah lelah untuk terus berjuang merebut hak kita sebagai pekerja.”
