Purwakarta, KPonline – Kembali, Covid-19 menjadi alasan utama pengusaha nakal untuk mem-PHK pekerja. Perlahan tapi pasti dan itu kini mulai terbukti, seperti apa yang telah dilakukan oleh PT. Tata Karya Rubberindo yang berada di Cirebon-Jawa Barat.
Menurut informasi yang berkembang atau diperoleh Media Perdjoeangan, PT. Tata Karya Rubberindo diduga melakukan PHK secara sepihak kepada para pekerjanya.
Oleh karena itu, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Cirebon Raya melakukan aksi damai dalam mencegah terjadinya atau adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak oleh PT. Tata Karya Rubberindo terhadap seluruh karyawannya.
Dalam aksi yang berlangsung pada Kamis (2/7) tersebut, FSPMI Purwakarta ikut bersolidaritas bersama FSPMI se-Jabar.
Dengan menggunakan Mobil Komando (Mokom) “Sijalu”, Ade Supyani, Supriadi Piyong beserta rekan-rekan FSPMI Purwakarta nampak hadir berbaur bersama massa aksi FSPMI se-Jabar di depan PT. Tata Karya Rubberindo.
“Alhamdulillah, aksi berjalan lancar dan kondusif. Semua massa aksi yang tergabung dalam FSPMI, mulai dari Wilayah Banten, DKI dan Jawa Barat, datang semua ke PT. Tata Karya Rubberindo,” ujar Supriadi Piyong kepada Media Perdjoeangan.
Kemudian, pria yang biasa dipanggil Piyong itu mengungkapkan kepada Media Perdjoeangan bahwa setelah difasilitasi oleh pihak Kepolisian dan Disnaker. Pihak perusahaan melalui owner akan dipertemukan dengan pekerja, dalam hal ini PUK SPAMK-FSPMI PT. Tata Karya Rubberindo. Sehingga permasalahan hubungan industrial yang sedang terjadi bisa cepat terselesaikan.
Selaku Koordinator Garda Metal FSPMI Purwakarta, Supriadi pun menyatakan walaupun aksi yang diikuti oleh setiap wilayah selain Cirebon sendiri hanya perwakilan. Namun, ini menunjukan bahwa FSPMI menjunjung tinggi solidaritas.
Ia pun menambahkan, selagi kita masih diberi kesehatan dan PUK di tempat kita bekerja sedang tidak ada masalah. Alangkah baiknya kita bersolidaritas dan membantu saudara seperjuangan kita. Harapnya
(Foto:Adi)
