Bogor, KPonline – Berbuka puasa bersama disaat bulan suci Ramadhan seperti saat-saat ini sangat dinantikan oleh sebagian besar orang-orang yang berpuasa. Selain itu, berbuka puasa bersama dapat mempererat tali silaturrahim antar sesama. Terlebih-lebih bagi kaum buruh, kegiatan berbuka puasa bersama, selain sebagai ajang mempererat tali silaturrahim bisa juga dijadikan ajang konsolidasi dan memperkuat kekuatan pergerakan dan perjuangan kaum buruh.
Hal inilah yang dilakukan oleh PC-AMK FSPMI Bogor pada Senin 4 Juni 2018. Bertempat di Rumah Makan Mang Kabayan, yang terletak di Jalan Raya Tegar Beriman kawasan Pemerintahan Daerah Kabupaten Bogor. Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen FSPMI Bogor, mengundang seluruh Ketua dan Sekretaris serta jajaran pengurus PUK SPAMK-FSPMI Bogor yang tergabung didalam Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen (SPAMK-FSPMI Bogor).
Pertemuan tersebut membahas dan mengevaluasi langkah-langkah di setiap PUK-PUK khususnya PUK-PUK yang bernaung dibawah SPAMK-FSPMI Bogor jika ada kasus-kasus Hubungan Industrial yang belum bisa diselesaikan di internalnya. Selain itu agenda kegiatan ini juga membahas pula strategi-strategi dan terobosan-terobosan untuk memenangkan para bakal calon anggota legislatif yang berasal dari anggota-anggota terbaik dari FSPMI Bogor yang akan maju sebagai calon anggota legislatif baik di daerah (DPRD Kabupaten/ DPRD Provinsi) maupun di nasional (DPR RI).
Dari beberapa penjelasan perwakilan PUK-PUK SPAMK-FSPMI Bogor yang hadir pada sore hari ini, terdapat banyak kasus-kasus yang belum terselesaikan hingga saat ini. Seperti persoalan pelanggaran hak-hak normatif buruh dan juga belum didaftarkannya semua karyawan di masing-masing perusahaan menjadi peserta BPJS Kesehatan.
Setelah diskusi yang cukup panjang, pada akhirnya kemudian disepakati bahwa, jika ada permasalahan Hubungan Industrial di PUK-PUK yang bernaung dibawah bendera SPAMK-FSPMI Bogor yang belum bisa diselesaikan, maka harus melibatkan pengurus dan perangkat Pimpinan Cabang SPAMK- FSPMI Bogor, agar bisa dibantu dalam mengadvokasi pelanggaran hak normatif tersebut.
Sementara itu, untuk agenda pembahasan Buruh Go Politic, SPAMK-FSPMI Bogor siap bekerja keras untuk memenangkan orang-orang terbaik dari FSPMI Bogor yang telah dipilih oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FSPMI. Oleh karena atas dasar hal tersebut, maka rencananya, untuk memenangkan orang-orang terbaik dari FSPMI Bogor untuk melaju menjadi anggota legislatif, maka rencananya setiap anggota FSPMI Bogor akan ditarik dana sebesar Rp. 100.000; setiap anggota.
Penarikan dana dari setiap anggota FSPMI Bogor ini, rencananya akan digunakan sebagai biaya-biaya pemenangan 6 orang anggota FSPMI Bogor yang menjadi bakal calon anggota legislatif pada pemilihan anggota legislatif pada 2019 nanti.
Penulis : Arief Rachman
Foto : Soleman
