Jakarta, KPonline – Hari Kamis tanggal 15 Juni 2017 menjadi hari yang bersejarah bagi para driver ojek online Grab Indonesia. Pada hari itu, mereka resmi bergabung dengan Serikat Pekerja Dirgantara dan Transportasi Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPDT FSPMI).
“Setelah susah payah, bongkar pasang personil pengurus, akhirnya kita resmi dilantik dan bergabung dengan FSPMI,” kata ketua PUK SPDT FSPMI PT Grab Indonesia terpilih, Ratna.
Menurut Ratna, sudah lama para driver mencari wadah untuk berserikat. Setelah mencari dan mencari, akhirnya ketemu. Pilihan itu jatuh ke serikat pekerja yang berafiliasi dengan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) ini.
“Mulai besok kita akan bekerja sama. Satu visi satu misi agar kita sejahtera,” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, “Semoga semua berjalan lanjar.” Kalimat Ratna yang terakhir, menjadi semacam harapan dan doa.
Driver Grab bukanlah ojek online pertama yang secara resmi bergabung dengan FSPMI. Sebelumnya, sudah bergabung para driver ojek online dari Gojek. Dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, Uber juga akan bergabung.
Para driver ojek online membutuhkan serikat pekerja sebagai wadah untuk membela, melindungi, dan memperjuangkan hak-hak dan kepentingan mereka. Terlebih lagi mereka menghadapi berbagai tantangan, seperti regulasi dari pemerintah dan kebijakan managemen yang dianggap merugikan para driver. Tanpa serikat, mereka akan tercerai berai dan jika pun melakukan aksi cenderung “liar”.
Tentu saja, ini juga menjadi tugas berat dan tantangan bagi FSPMI untuk lebih serius memberikan dukungan terhadap serikat pekerja anggota yang masih tergolong baru ini. Apalagi ojek berbasis aplikasi ini sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat di kota-kota besar. Akan semakin banyak lagi orang yang bekerja di sektor ini. Oleh karena itu, dibutuhkan perhatian serius dari semua pihak.
Selamat bergabung menjadi bagian dari keluarga besar FSPMI, kawan-kawan Grab.
