Cianjur, KPonline – Serikat Pekerja/Serikat Buruh yang ada di PT. Pou Yuen Indonesia (PYI) kembali melakukan perundingan terkait kenaikan upah tahun 2025 dengan manajemen. Perundingan tersebut diadakan di ruang Meeting Pusat 1 pada Jumat (24/01/2025).
Untuk kenaikan upah bagi pekerja di bawah satu tahun bisa dibilang lancar dan tidak ada kendala. Manajemen dan Serikat Pekerja sepakat dengan kenaikan sebesar Rp.195.311.-
Namun untuk kenaikan upah di atas satu tahun masih belum menemukan titik terang dan bisa dikatakan belum membuahkan hasil yang diharapkan oleh Serikat Pekerja yang ada di sana.
Eka Edlian sebagai salah satu tim perunding dari FSPMI mengungkapkan kekecewaannya terhadap manajemen terkait kenaikan upah bagi pekerja diatas satu tahun.
“Untuk kenaikan upah bagi pekerja dibawah satu tahun, kami semua Serikat Pekerja yang ada di PYI sepakat dengan perhitungan UMK tahun 2024 dikali UMSK. Namun kami sangat kecewa dengan sikap manajemen karna belum adanya titik temu terhadap kenaikan pekerja diatas satu tahun,” ucap Eka.
“Kita dari Serikat yang ada di PYI sudah memberikan tiga opsi terhadap kenaikan upah bagi pekerja di atas satu tahun, namun manajemen bersikukuh dan tidak mau mendengarkan apa yang kami minta,” tambah Eka.
Eka Edlian menjelaskan bahwa perundingan upah yang dilakukan oleh Serikat Pekerja/Serikat Buruh di PT. Pou Yuen Indonesia ini adalah perundingan yang ketiga dan manajemen tetap pada pendiriannya yang mengakibatkan semua Serikat Pekerja/Serikat Buruh yang ada di sana melakukan walk out.
“Kita sudah berunding tiga kali dan tetap belum ada kesepakatan, pihak perusahaan masih dengan argumennya, karna itu kami semua Serikat Pekerja yang ada di PYI melakukan walk out,” ucap eka.
Sampai saat ini kenaikan upah di PT. Pou Yuen Indonesia untuk pekerja diatas satu tahun masih belum ada kesepakatan. Jika pertemuan selanjutnya masih sama kemungkinan besar Serikat Pekerja/Serikat Buruh di sana akan melakukan aksi. (Galih)