Bekasi, KPonline – Setelah perundingan berjalan selama tiga belas kali pertemuan, yang dimulai dari tanggal 19 Desember 2023 sampai tanggal 8 Maret 2024 akhirnya pada Rabu, 13 Maret 2024, telah disepakati kenaikan upah antara Serikat Pekerja dan Manajemen PT. Indocorr Packaging Cikarang.
Team perunding upah dari serikat pekerja PUK SPAI FSPMI Indocorr yaitu Asep Rustiawan, Komarudin, Nana Sutisna, Diki Zulkifli, dan Guntur Raharjo Putra. Sedangkan team perunding dari serikat pekerja FKI yaitu saudara Sauri dan Priyanto. Sedangkan wakil dari manajemen Indocorr yaitu Oktavian Awazli Rizki Perdana, Leo Agusta Prananjaya, Dirman Darmawisata, dan Eka Dian Ramadhany.
Kedua belah pihak tersebut bersepakat untuk menyepakati kenaikan upah di tahun 2024.
Adapun kesepakatan tersebut memakai Rumusan kenaikan upah sesuai dengan PKB, yaitu :
Upah Baru = Upah lama + Selisih UMK/UMSK + Prestasi Kerja
Disepakati untuk penentuan selisih sebesar 2,82 %
Dengan komposisi Prestasi kerja sebesar :
Baik (B) = 4,3 %
Cukup (C) = 3,7 %
Kurang (K) = 1,6 %
Akumulasi kenaikan upah Tahun 2024 (selisih UMK/UMSK + Prestasi kerja) adalah :
B = 7,1 %
C = 6,5 %
K = 4,3 %
Faktor kondisi penurunan penjualan Perusahaan di tahun 2023 menjadi salah satu pertimbangan manajemen dalam mengupayakan kenaikan upah yang terbaik untuk karyawan, seiring dengan upaya saving cost di internal perusahaan.
Terlebih faktor regulasi dasar pengupahan yang di buat Pemerintah, yang lebih dominan menyebabkan penentuan upah tahun 2024 menjadi semakin berat bagi kaum pekerja di Indonesia, dengan dibuatnya kebijakan PP no. 51 tahun 2023 yang merubah ketentuan PP no 78 tahun 2015 dan PP 36 tahun 2021.
Adanya kesepakatan upah antara karyawan dan manajemen PT. Indocorr Packaging Cikarang diharapkan bisa terus bersinergi, menjaga, serta membangun hubungan yang harmonis dan lebih baik lagi kedepannya dengan tetap mengedepankan pekerja sebagai asset perusahaan. (Komarudin)
