Bogor, KPonline – Masih ingat Dwi Aryani?? Perempuan penyandang disabilitas yang mendapatkan perlakuan diskriminasi oleh sebuah maskapai penerbangan internasional.
Dia lalu melayangkan gugatan dan membuat petisi yang menuai jutaan simpati. Diskriminasi harus dilawan, ujarnya. Seantero negeri heboh, Jagad penerbangan gaduh, Menteri hingga alien turut bersuara. Pengadilan lalu memutus dia menang.
Senada dengan Dwi Aryani, yang dilakukan oleh Prita Mulyasari beberapa tahun sebelumnya juga luar biasa.
Merasa hak haknya dilanggar dan dikebiri..dia lantang menuliskan pengalamannya. Kisahnya lalu menjadi Isu nasional. Masyarakat jadi tersadar akan hak-haknya. Perlindungan konsumen menjadi ramai diperbincangkan.
Jauh sebelum Prita dan Dwi Aryani..kita mengenal Sosok Kartini.
Berbekal surat menyurat, dia menyuarakan nasib kaum perempuan pada masanya. Ide dan gagasan pembaruannya menembus batas ruang dan waktu
Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi, nama dan pergerakannya abadi.
Mereka dan banyak perempuan lainnya adalah perempuan biasa dengan tindakan luar biasa.
Seorang diri.. berani melawan tirani.. meruntuhkan angkuhnya birokrasi dan korporasi.. tindakan mereka merubah dunia.. keberanian mereka menginspirasi..
Maka bisa di bayangankan jika hari ini ratusan perempuan berpendidikan, anggota serikat pekerja, memiliki jaringannya yang luas, mereka berkumpul, menyatukan suara dan membulatkan tekad untuk melakukan perubahan.
Sudah tergambar betapa dahsyatnya nanti pergerakan mereka…
So..Selamat Melaksanakan Jambore..
Jangan lupa dan alergi tuk gunakan jari jemari dan gadget mu untuk melakukan perubahan.
Kranji, 28 Juli 2018,
(Hn – Sambil menghitung Gaji yang habisnya secepat menyeruput Kopi)
