Bogor, KPonline – Dihari kedua Musyawarah Unit Kerja (Musnik) ke-VIII Pimpinan Unit Kerja SPAMK FSPMI PT. Mitsuboshi Belting Indonesia yang digelar di Chevilly Resort and Camp, Ciawi, Bogor. Minggu (17/05/2022)
Dalam kesempatannya, Sekretaris Umum PP SPAMK FSPMI, Ranto Afrianto, memberikan pembekalan organisasi kepada 139 peserta perwakilan anggota.
Menurut Ranto, siapapun pemimpin yang sudah terpilih itulah pemimpin terbaik dan menerima segala kekurangan.
“Jelek buruknya ketua PUK itulah yang terbaik, peran pengurus lain dan anggota sangat penting menerima kekurangan”. ucap Ranto
“Percayakan semua kepada Ketua PUK terpilih, kasih masukan dan saran, saling support, menguatkan solidaritas dan solidalitas dalam perjuangan di internal”, tambahnya
Lanjutnya, selain di internal, tantangan kedepan khususnya di Otomotif, transisi komponen yang dimana sudah menggunakan teknologi Revolusi Industri 4.0 menjadi salah satu ancaman besar diluar undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja.
“Transmisi sparepart yang sudah mulai dengan Revolusi Industri 4.0, memproduksi mobil listrik, itulah tantangan diluar Omnibus Law”. kata Ranto
Ia berpandangan bahwa dengan mulainya revolusi industri 4.0 akan ada pengurangan jumlah tenaga pekerja, dialihkan menjadi mesin robot.
“Ancaman kedepan, kurangnya penyerapan tenaga kerja, proses produksi menggunakan mesin robot, maka kita harus mampu menghadapi segala tantangan maupun ancaman”, ungkapnya
Diakhir, Ranto berharap pengurus bersama seluruh anggota diberikan kemudahan dan kelancaran juga segala harapan tercapai demi kesejahteraan anggota beserta keluarga.
Penulis : F. Ramadhani
Photo : Ridwan.J
