Bekasi, KPonline – Hadir dalam penyambutan Ade Kenzo Lukman di pendopo kantor walikota kota Bekasi pada hari Sabtu kemarin (14/10), Sekjen Jamkeswatch Nasional, Sabda Pranawa Djati bersama Sekjen DPP FSPMI, Riden Hatam Azis.
“Saya selaku Sekjen Jamkeswatch Nasional sejujurnya merasa bangga dan salut dengan perjalanan bung Ade Kenzo. Karena apa yang dilakukan bung Ade ini mewakili 260 juta rakyat Indonesia yang saat ini belum maksimal pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional nya, banyak rakyat yang di tolak Rumah Sakit, harus bayar iuran dan sebagainya.” ungkap Sabda kepada Media Perdjoeangan usai acara seremonial penyambutan Ade Kenzo di pendopo.
“Dengan apa yang dilakukan Ade Kenzo ini, maka isu isu Jaminan Kesehatan menjadi viral tersebar luas di media massa maupun di media sosial. Yang secara otomatis menjadi perhatian pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang dilewati Ade Kenzo mulai dari Surabaya hingga Bekasi hari ini (14/10).”
“Harapan kita Jaminan Kesehatan Nasional kedepan bisa lebih baik lagi, seluruh Rumah Sakit bisa jadi mitra nya BPJS Kesehatan.” ulasnya lebih lanjut.
Sabda juga memaparkan tentang kondisi jaminan kesehatan di kalangan pekerja.
“Dan yang lebih penting seluruh perusahaan bisa mendaftarkan pekerja nya sebagai anggota BPJS Kesehatan , karena hingga saat ini belum seluruh perusahaan mendaftarkan pekerja nya sebagai anggota BPJS Kesehatan sehingga menyulitkan pekerja ketika sewaktu waktu membutuhkan jaminan kesehatan.”
“Pemerintah pusat, Presiden Jokowi untuk bisa segera memperbaiki regulasi terkait BPJS Kesehatan.”
“Harapannya Presiden Jokowi bisa mendengar langsung pemaparan dari Ade Kenzo berkaitan permasalahan permasalahan yang terjadi di masyarakat selama perjalanan dari Surabaya.” pungkasnya.
Sekjen Jamkeswatch Nasional yang juga Sekjen Aspek Indonesia ini, mengikuti perjalanan longmarch Ade Kenzo dari pendopo walikota Bekasi hingga depan Hotel Shantika di Harapan Indah tempat rombongan longmarch beristirahat.
(Jim).
