Tangerang, KPonline – Pemutusan Hubungan Kerja atau biasa disebut dengan PHK, dalam kondisi pandemi Covid-19 masih terus terjadi.
Dilaporkan oleh Sekretaris Bidang Advokasi Pimpinan Cabang SPAMK FSPMI Tangerang Raya, Surento, bahwa ada 6 pekerja yang di PHK oleh Perusahaan dengan alasan penurunan order dan penjualan akibat terdampak Covid-19, sehingga perusahaan melakukan rasionalisasi agar kelangsungan aktivitas perusahaan tetap berjalan.
“Berdasarkan laporan dari anggota, melalui surat keputusan internal HRD PT. Tri Tech Ancillaries, pertanggal 9 November 2020, 6 pekerja di PHK sepihak dengan alasan rasionalisasi akibat dampak Covid-19”. Ucap Surento, saat dihubungi melalui akun WhatsApp.
“6 pekerja yang di-PHK, diantaranya 4 orang pengurus dan 2 orang anggota, PUK SPAMK FSPMI PT. Tri Tech Ancillaries yang berlokasi di Zona Industri Manis”. Tambahnya
Ia mengatakan, bahwa PHK ini tidak terjadi di Tri Tech Ancillaries tapi juga di PT. Arai Rubber Seal Indonesia (Arsi). Kedua perusahaan tersebut masih dalam satu management tapi hanya beda perusahaan.
“Di PT. ARSI ada 19 pekerja yang terkena dampak alasan rasionalisasi perusahaan, ARSI dan Tri Tech masih dalam satu induk management, hanya berbeda nama perusahaan saja”. Katanya
Lanjutnya, Ia menjelaskan bahwa kasus ini akan terus ditindak lanjuti dan dimungkinkan pihaknya akan menggelar aksi unjuk rasa menolak PHK.
“Kita akan tindak lanjuti dan kemungkinan kita akan menggelar aksi unjuk rasa, menuntut perusahaan agar memperkerjakan kembali pekerja yang di PHK, di PT. ARSI ada 19 Pekerja dan 6 Pekerja di PT. Tri Tech Ancillaries”. Jelasnya
Menurutnya, Kedua perusahaan ini diduga melakukan upaya Union Busting terhadap serikat pekerja, yaitu mem-PHK seluruh pengurus serikat pekerja termasuk ketua pengurus.
“Kami coba dalami kasus ini dan menduga kedua perusahaan ini, ada upaya union busting terhadap serikat pekerja. Seluruh pengurus diPHK, termasuk ketua pengurus nya.” Pungkasnya
Penulis : Chuky
