Bogor, KPonline – Dalam sebuah rapat kerja, pemaparan rencana-rencana kerja, program-program kerja yang akan dan telah dilaksanakan perlu dijelaskan dan dipaparkan. Agar keterbukaan informasi dan terbentuk sistem koordinasi yang baik, dimulai dari perangkat yang paling bawah, hingga perangkat yang tertinggi.
Hal-hal tersebutlah yang dibahas dalam Refreshing Course Dan Rapat Kerja Nasional 3 Garda Metal. Para peserta Rapat Kerja Nasional 3 Garda Metal sendiri, merupakan para Pengurus Garda Metal Nasional dan Pengurus Garda Metal Daerah, dari seluruh Indonesia. Sekitar kurang lebih 100 orang anggota Garda Metal, baik dari tingkat Nasional maupun dari tingkat Daerah, berkumpul dan menyimpulkan persepsi dan pendapat, agar membentuk sebuah sinergi yang kuat, demi pergerakan Garda Metal dan FSPMI.
Pada hari kedua Refreshing Course Dan Rapat Kerja Nasional 3 Garda Metal, difokuskan membahasa tentang beberapa hal. Diantaranya adalah target dan program-program kerja Garda Metal yang telah dibahas dan dimusyawarahkan pada Rapat Kerja Nasional 2 Garda Metal di Purwakarta pada 25 Juli 2018. Tidak hanya sebatas target dan program-program kerja saja yang dibahas, didiskusikan serta dimusyawarahkan oleh Pengurus Garda Metal Nasional dengan Pengurus Garda Metal Daerah. Akan tetapi, permasalahan-permasalahan yang terjadi dilapangan pada saat aksi demonstrasi yang melibatkan Garda Metal, hingga permasalahan dan kesulitan yang hingga kini belum ada kabar beritanya.
Rekomendasi-rekomendasi hasil Rapat Kerja Nasional 2 Garda Metal pun dibahas secara intensif dalam agenda kegiatan organisasi kali ini. Semangat yang diusung dalam Rapat Kerja Nasional 3 Garda Metal adalah bergotong royong dalam memecahkan setiap permasalahan-permasalahan yang masih terjadi didalam internal Garda Metal. (RDW)
