Batam,KPonline – Refleksi akhir tahun yang di adakan oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) FSPMI Kepulauan Riau pada Sabtu (16/12/17) kemarin setidaknya di hadiri oleh 60 pimpinan tingkat PUK hingga DPW.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut masing-masing pimpinan mulai dari DPW hingga PUK serta pilar organisasi di beri kesempatan untuk menyampaikan pandangannya terkait arah perjuangan dan usaha yang telah di lakukan oleh masing masing tingkat pimpinan organisasi FSPMI sepanjang 2017 ini.
Ketua DPW FSPMI Kepulauan Riau Nefrizal dalam sambutannya menekannya pentingnya komunikasi dua arah dan tatap muka langsung untuk mempererat silaturahmi dan menjaga ikatan batin antar sesama buruh. Ia juga mengingatkan agar perdebatan panjang di media sosial untuk segera di akhiri dan saling mengingatkan melalui pertemuan pertemuan seperti ini. Kedepan ia akan melaksanakan pertemuan semacam ini guna menampung aspirasi dari semua pihak.
Sementara ketua Pimpinan Cabang (PC) EE, Mustofa menekankan agar komunikasi antar pimpinan dapat terlaksana dengan baik untuk mencegah miskomunikasi. Ia juga berharap agar semua ruangan yang telah di sediakan di sekretariat bersama di Panbil agar segera di isi oleh masing masing pimpinan. Selain itu Mustofa juga berharap agar semua PUK dapat merekrut anggota sebanyak mungkin agar fungsi organisasi di tiap – tiap perusahaan berjalan dengan semestinya.
Di saat yang sama ketua Konsulat Cabang FSPMI Batam, Alfitoni juga memaparkan tentang proses perundingan UMK maupun UMSK Batam yang terjadi selama ini.
Hadir juga dalam pertemuan tersebut, Edwin Cristiawan mewakili Pimpinan Pusat SPEE, Herlina selaku Vice Presiden FSPMI, Hendri dan Andi Saputra dari SPAI serta Panusunan Siregar dari SPPJM. Sementara perwakilan dari Bintan, Sahat Mangasi juga berkesempatan memaparkan perkembangan FSPMI di Bintan.
Dari perwakilan PUK, Masrial menyampaikan bahwa di tingkatan PUK yang merupakan pemegang saham terbesar organisasi agar di beritahu tentang kebijakan arah organisasi ke depan, sehingga semua hasil keputusan yang di lakukan organisasi dapat sampai ke tingkat anggota.
