Jepara, KPonline – Sore hari ini buruh yang tergabung dalam Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Automotif Mesin dan Komponen Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PUK SPAMK FSPMI) PT. SAMI-JF terlihat memadati depan lobi utama dari PT. SAMI-JF, Selasa (26/10/2019).
Mereka memadati area PT. SAMI-JF bukan tanpa sebuah tujuan, mereka melaksanakan konsolidasi akbar perihal perjuangan upah buruh di tahun 2020 dan bonus di akhir tahun.
Konsolidasi akbar yang dilakukan oleh buruh PUK SPAMK FSPMI PT. SAMI-JF nampaknya juga diselenggarakan oleh saudara satu grup mereka yaitu buruh PUK SPAMK FSPMI PT. SAMI-TF (Semarang), PT. SAI (Mojokerto), PT. JAI (Pasuruhan), PT. PEMI (Tangerang), PT. PASI (Cikarang).
Hal tersebut dibenarkan oleh Yohanes Sri Giyanto ketua PUK SPAMK FSPMI PT. SAMI-JF yang juga menjadi pembicara dalam konsolidasi yang berlangsung sore ini.
“Kegiatan konsolidasi akbar yang kita lakukan sore ini juga dilakukan secara serentak oleh saudara kita yang tergabung dalam Forum Yazaki Indonesia Group (YIG). Perihal konsolidasi akbar tersebut merupakan salah satu hasil kesepakatan Forum YIG tempo lalu.” ucap Yohanes.
Tujuan diadakannya konsolidasi akbar ini ialah untuk membangun kekompakan untuk kekuatan perjuangan terlebih untuk pengupahan tahun 2020 yang disinyalir akan mengalami penurunan dari hal kesejahteraan akibat dari adanya kebijakan baru yang diduga akan diberlakukan bagi perusahaan yang tergabung dalam PASI Group (Yazaki Indonesia).
Selain itu juga menekan perusahaan agar memberikan bonus kepada buruhnya secara berkeadilan dan merata karena mereka (buruh) yang bekerja semua memberikan kontribusi untuk perusahaan.
“Kita mencoba membangkitkan asa perjuangan terutama perihal pengupahan kita yang akan ada penurunan taraf kesejahteraan akibat dari adanya kebijakan baru dari presiden PASI Group.” ujar Yopi selaku sekretari bidang organisasi PUK SPAMK FSPMI PT. SAMI-JF.
“Ini merupakan langkah awal menyongsong perjuangan kita untuk upah tahun 2020 dan bonus akhir tahun. Dimana untuk bonus kita meminta yang berkeadilan, merata karena semua buruh yang bekerja memiliki kontribusi bagi perusahaan. Panjang umur perjuangan.” imbuh Yopi. (Ded)
