Bekasi, KPonline – Partai Buruh mengadakan rapat akbar di Omah Buruh, Kawasan EJIP, Cikarang Selatan, Bekasi, Sabtu (08/01/2022).
Bendera Partai Buruh dan nuansa warna atribut oranye menjadi pusat perhatian para pengendara yang melintas di sekitar lokasi rapat akbar berlangsung.
Nampak hadir, Presiden Partai Buruh Said Iqbal, Sekjend Partai Buruh Ferry Nuzarli, Ketua Mahkamah Partai Riden Hatam Aziz, Ketua Bapilu Partai Buruh Ilhamsyah, Ketua Exco Partai Buruh Jawa Barat Suparno, Ketua Exco Kabupaten Bekasi Ali Nurhamzah, para pengurus nasional dan daerah serta anggota & simpatisan Partai Buruh.
Dalam orasi politiknya, Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan, setiap pekerja/buruh harus menjadi mesin propaganda Partai Buruh.
“Setiap kamu (buruh/pekerja) adalah mesin propaganda Partai Buruh, setiap dirimu adalah alat corong propaganda Partai Buruh,” tegas Iqbal dalam orasinya.
“Ketemu mertua, istri, suami, Ibu, Bapak, Kakek, Nenek, tetangga samping, depan, dan belakang. Lagi kumpul, nongkrong bicaralah tentang negara akan sejahtera bersama Partai Buruh. Pertama pasti mereka akan bilang, sebel, dan kesel. Tapi teruslah bicara Partai Buruh akan terus bergerak dan berjuang karena memang Partai Buruh dilahirkan kembali sebagai Partai Pergerakan,” ungkap Said Iqbal.
Partai Buruh bicara tentang upah, reformasi agraria, kedaulatan pangan, tidak boleh impor beras karena mampu swadaya, tidak boleh ada rakyat yang kelaparan, Partai Buruh mau adanya jaminan pangan, air bersih serta yang lainnya.
“Percayalah kalau itu, yang terus menerus dipropagandakan dalam obrolan dan bicarakan, mereka akan menyerah. Yakin menyerah,” lanjut Iqbal.
“Bayangkan saja, misal 200 – 300 ribu buruh yang berserikat setengah saja. Buruh/pekerja yang ada di Bekasi menurut teori pareto diagram, biasanya 20 %, saya ambil 2 kali lipat dari 20 %, 400 ribu semuanya bicara tentang Partai Buruh terus kemana mana memakai kaos Partai Buruh atau setidaknya kaos/baju yang berwarna oranye,” imbuhnya.
Menurutnya, kata Romy Rafael (Hypnotherapy ) kebanyakan rata-rata masyarakat Indonesia, memiliki jawaban dalam alam bawah sadarnya.
“Ketika menyebut tentang warna sebuah Partai, Ia pasti akan menjawab misal, warna merah PDIP, Kuning Golkar, Hijau PKB, putih PKS begitu seterusnya. Oleh sebab itu, mulailah dari sekarang hingga seterusnya untuk terus bergerak, mulai dari yang kecil, menjadikan hidupmu menjadi berwarna oranye,” kata Iqbal penuh keyakinan.