Pusdiklat Gelap, Namun Kenapa Banyak Cahaya lilin, Ada Apa ini..??

Bogor, KPonline – Diluar perhitungan teknis, area listrik di Pusdiklat FSPMI mendadak mati sekitar pukul 18.30 Wib, Kegiatan Workshop hampir saja terkendala akibat kurangnya penerangan, namun akhirnya muncul ide memakai lilin sebagai penerangan, agar supaya kegiatan tetap terus berjalan sesuai yang sudah di rencanakan.

Setelah semua peserta berkumpul, maka agenda selanjutnya yaitu pembahasan program kerja untuk pekerja muda mulai dari jangka pendek, jangka menengah sampai jangka Panjang. Beberapa penuturan serta saran terus di tampung dan nantinya akan di laporkan pada rapat rutin DPP FSPMI.

Bacaan Lainnya

Tri Agung Setiawan dan Mimin Ida Nurjanah sebagai moderator memandu agenda ini kearah diskusi santai dengan mengumpulkan ide ide bersama sehingga semua peserta pun terlena dengan keadaan cuaca yang sudah mulai dingin dan sekalipun gelap tidak menyurutkan semangat kawan kawan peserta dalam membahas program kerja tersebut.

Dari beberapa program yang di rencanakan, ada satu program kerja yang sangat lama di bahas yaitu mengenai pengumpulan data base anggota pekerja muda di FSPMI dan salah satu peserta Workshop Pekerja Muda dari Karawang sebut saja Ryan. H (Perwakilan dari PUK SPAMK FSPMI PT. Atsumitec Indonesia) banyak menanyakan perihal teknis pendataan tersebut, “Di anggota FSPMI ini terbagi menjadi 2 kategori golongan pekerja, yaitu PKWT dan PKWTT. Ketika kita berbicara PKWT maka data base itu akan terus bergulir dan berganti di setiap hari, minggu bulan bahkan tahun. Dan pada akhirnya akan membuat kita bekerja extra dalam pendataan tersebut, maka di perlukan evaluasi jangka pendek agar pendataan anggota pekerja muda itu tetap berjalan dengan baik”, Tuturnya.

“Kita Akan bekerjasama sebagai team, dan kita akan terus monitoring setiap kegiatan yang menyangkut pekerja muda”, Timpal Agung.

Dan sebelum diskusi di tutup Mbak Nani Kusmaeni berpesan “Terang itu bisa kita ciptakan, karena kegelapan bukan akhir dari segalanya. Begitupun dengan Organisasi ini, organisasi ini tidak boleh berhenti karena Pemimpinnya tidak lagi Senergic ketika awal membangun organisasi. Maka penting sebelum para pendiri dan pendahulu terhenti, wajib kaderisasi, menularkan gen Perlawanan dan menumbuhkan serta membentuk calon pemimpin baru sebagai penerus alat perjuangan kaum Buruh dari kalangan Muda”, pungkasnya

Diskusi panjang malam tadi membuat peserta lupa waktu, namun tetap di berhentikan setelah semuanya bersepakat untuk di lanjut besok pagi dan peserta pun nantinya akan di tuntut untuk bisa memberikan langkah kongkret dalam bentuk kerja team tersebut.

Dan kabarnya besok akan ada pembentukan Departemen Pekerja Muda, lalu seperti apa jadinya tentang departemen tersebut? agar tidak penasaran kita tunggu berita selanjutnya.

To be Continue…… (ryndut)

Pos terkait