Surabaya, KPonline – Masjid merupakan rumah tempat ibadah umat Islam. Lebih dari itu, Masjid juga digunakan sebagai tempat belajar mengaji, ceramah agama, kajian-kajian Islam hingga sarana “mensujudkan” masyarakat, sujud dan tunduk kepada Alloh, taat kepada aturan-aturan-Nya.
Maka dari itu sebagai bentuk kepedulian PUK SPAMK-FSPMI PT ISEKI Indonesia terhadap Masjid yang ada di Perusahaan, diutuslah 2 orang pengurus Masjid untuk mengikuti Pelatihan Manajemen Masjid dengan mengambil tema “Mengembalikan Masjid Sebagai Pusat Peradaban Islam”. Diselenggarakan oleh Yayasan yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) beserta Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Jawa Timur.
Dihadiri oleh ratusan pengurus Masjid yang ada di sekitar Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan dan sekitarnya. Bertempat di ruang Marwah SMA Al-Hikmah Jl. Kebonsari Elveka Ⅴ, Kebonsari, Kec. Jambangan, Kota SBY, Jawa Timur 60232. Ahad (27/10/2019).
Acara dibuka dengan pembacaan Tilawah Al-Qur’an oleh Ustadz Basyar dari MRI. Dilanjutkan dengan sambutan oleh perwakilan Kementrian Agama kota Surabaya Ustadz Nur Hasan yang sangat mengapresiasi kegiatan “Palatihan Manajemen Masjid” yang digagas oleh yayasan ACT dan MRI Jawa Timur ini, sekaligus membuka acara tersebut.
Rencananya kegiatan ini berlangsung dari pagi hingga sore nanti, InsyaAlloh akan diisi oleh pemateri dari Dewan Kerja Masjid (DKM) Jokokariyan Jogjakarta. (Dede Faisal RA)
