Bekasi, KPonline – Sibuknya agenda yang harus dijalankan Obon Tabroni selaku anggota DPR RI, setiap hari mesti keliling untuk mengisi berbagai agenda yang dilakukan kaum buruh. Dengan membawa keluarga tercintanya Obon pun dengan tegas memberikan pemahaman terkait bagaimana kebijakan yang harus dihadapi kaum buruh di Indonesia.
Banyak faktor yang mempengaruhi merosotnya pertumbuhan ekonomi, termasuk kaum buruh yang terkena dampak langsung. Revisi Undang-undang 13/2003 sudah jelas, bahkan hampir 77 item perubahan yang akan dilakukan oleh pemerintah.
“Perubahan semua akan terjadi, dengan adanya kekompakan secara internal, perkuat militansi anggota. Tetaplah oftimis dalam menghadapi suatu perubahan, yakinlah tidak ada yang tidak mungkin. Jelas perubahan itu akan ada kita rasakan, kuncinya perkuat kekuatan diinternal,” tegas Obon.
Ruang gerak kaum buruh semakin terhimpit untuk mendapatkan hak kesejahteraannya. Menurut keterangan beberapa anggota yang hadir dalam konsolidasi akbar tersebut, banyaknya kebijakan yang seolah-olah buruh tidak boleh sejahtera.
“Bagaimana kita bisa mendapatkan upah layak, sedangkan dari kebijakan pun terkesan tidak berpihak untuk kita sebagai kaum buruh.
Kedatangan Obon Tabroni dalam konsolidasi ini sangat memotivasi kita. Semua yang disampaikannya sangat menginspirasi seluruh anggota yang hadir di Antero Hotel Jababeka,” ucap salah satu anggota SPFTR.
Masih berlangsungnya agenda konsolidasi tersebut, dimana materi selanjutnya yang diisi oleh Bhima Yudhistira peneliti dari indef.
Penjelasan Bhima dalam materinya menjelaskan bagaimana banyaknya perubahan dari segala teknologi. Revolusi industri 4.0 ini sebuah perubahan yang akan dihadapi oleh kaum buruh. Hingga berita ini diturunkan agenda konsolidasi masih berlangsung hingga waktu yang telah ditentukan oleh panitia. (Jhole)
