Sidoarjo,KPonline – Aksi Demonstrasi berskala besar terjadi hari ini Kamis 16 Juli 2020 di dengan target Gedung Negara Grahadi,Tugu Pahlawan dan Kantor DPRD I Jawa Timur dengan massa aksi dari mulai elemen Petani,Walhi ,Buruh hingga Mahasiswa dengan tuntutan Hapus Ommibuslaw yang saat ini sedang dikebut oleh Pemerintah untuk segera disahkan.
FSPMI sendiri tergabung dalam aliansi Gerakan Tolak Omnibuslaw (Getol) akan melakukan aksi di titik Tugu Pahlawan.Di titik kumpul Puri Surya Jaya Sidoarjo,Ketua DPW FSPMI Jawa Timur Pujianto memberangkatkan massa nya.
Melalui pengeras suara di Mobil Komando Pujianto berpesan agar selalu menjaga aksi agar tetap damai,harus selalu menjaga aset Cagar Budaya Tugu Pahlawan karena itu adalah bukti perlawanan rakyat terhadap penjajahan yang harus selalu dijaga.
Rencana awal aksi ini adalah menginap di Tugu Pahlawan jika tuntutan tidak digubris oleh DPR RI.Tuntutan Hapus Omnibuslaw di semua klaster wajib hukumnya mengingat tidak ada yang bermanfaat bagi rakyat, terindikasi bahwa Pemerintah hanya mementingkan para pemodal dibandingkan Rakyatnya sendiri.
Dalam orasi ini Pujianto juga menyampaikan bahwa saat ini Getol masih berkomitmen untuk menjaga ketertiban jika Pemerintah mau membatalkan Omnibuslaw,meskipun dirinya mengakui bahwa di aliansi ini sudah ada Anarko namun masih bisa di kondisikan untuk tertib,begitu juga elemen Mahasiswa Papua juga dilarang mengibarkan bendera Bintang Kejora,Getol selalu mengedepankan patriotisme.
Namun jika Pemerintah masih ngotot untuk mengesahkan Omnibuslaw maka saat itu sudah tidak akan ada lagi kata mundur,Perlawanan akan semakin dikobarkan dengan cara apapun bahkan akan menuntut Jokowi untuk mundur mengingat sudah tidak peduli lagi dengan jeritan rakyat.
(Khoirul Anam)
