Puisi : Do’a Rindu Untukmu Anak ku

Ketika angin tak bertiup

Ketika awan mendung menggelantung
Hujan rintik membasahi tanah kering
Bau tanah menghampiri penciuman
Ketika sendiri di bawah atap terlindungi
Ada rindu menyeruak
Rasa sepi tiba-tiba mennggelayut
Rindu cengkerama
Kangen menjawab tanya mu
Tanya jawab canda tawa
Tangis haru atau duka
Selalu bagai perhiasan dunia
Indah dalam kebersamaan

Tak ada yang bisa
Menghentikan detak waktu
Dari tawa dan kaki kecil yang berlari kesana kemari
Kini kita hanya komunikasi
Hanya lewat teknologi

Anak ku
Kau terus tumbuh
Cinta dan waktuku
Tetap untuk mu
Sepanjang jaman
Kasih untuk mu tetap sepanjang hayat
Kucuran doa
Untaian harap
Selalu untuk mu

Anak ku
Kutitipkan rindu
Lewat tiupan angin pagi hari
Saat matahari mulai tampak
Memberi sinarnya bagi dunia
Kukirimkan doa
Lewat gerimis tanda barokah do’a di ijabah
Buat bahagia dan sejahtera
Buat keselamatan dunia dan hari nanti
Semoga Allah selalu bersama kita
Walau jarak kita membentang
Dekat atau jauh
Kau dekat di hati
Dalam doa umi
Pengikat jiwa penuh harapan
Untuk masa depan

Anak ku tercinta
Kutitip rindu
Pada sepoi angin
Di dedaunan pohon
Ku untai doa
Di setiap waktu

Dan kasih ini tertanam dalam
Dalam di hati
Bagi mu setiap tetes keringat
Bagi mu setiap kalimat pengharapan dalam doa

Batam, 4 Mei 2018
(Maryam Ete)