Prihatin, Kenapa Harus Panasonic?

Jakarta, KPonline – Kenapa harus Panasonic? Pertanyaan ini membutuhkan seribu jawab.

Selama ini, group perusahaan Panasonic dikenal ramah dengan serikat. Nyaris tidak pernah terdengar ada union busting di perusahaan PMA asal Jepang ini.

Tidak berlebihan ketika Sekretaris Umum SPEE FSPMI Slamet Riyadi di depan Kedubes Jepang berteriak lantang, bahwa ini bukanlah karakter dari Panasonic.

“Kembalikan budaya Panasonic. Selama ini Panasonic mengedepankan dialog sosial dan tidak melakukan union busting. Tetapi mengapa Panasonic di Cibitung ini melakukan union busting?”

Jangan-jangan, dugaan Ketua Umum PP SPEE FSPMI Judy Winarno benar. Ada kemungkinan, terdapat pelanggaran yang dilakukan perusahaan tersebut. Salah satunya adalah pemagangan yang diduga dilakukan tidak sesuai ketentuan.

Tentu kita prihatin jika hal itu benar-benar terjadi. Sebab, bisa jadi, nama besar Panasonic akan tercoreng oleh oknum yang mengejar ambisi pribadi.