Pimpinan Pusat SPEE FSPMI Adakan Pendidikan Advokasi Terapan, Kupas Tuntas Materi dalam 3 Hari

Bogor, KPonline – Pentingnya pendidikan dalam berorganisasi menjadi tolak ukur keberhasilan dalam menciptakan kader yang mumpuni. Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Elektronik Elektrik Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PP SPEE FSPMI) kembali mengadakan Pendidikan Advokasi Terapan yang diadakan selama 3 hari, 03 – 06 Desember 2023 di Learn Hotel, Gadog, Bogor.

Agenda ini murni diadakan oleh PP SPEE bukan hanya sebagai program kerja saja, namun juga kebutuhan tiap wilayah untuk dapat memperkuat advokasi di tiap tingkatan, baik internal Pimpinan Unit Kerja maupun Pimpinan Cabang.

Dengan total peserta 26 orang, diikuti oleh beberapa wilayah seperti Bekasi (Epson, Omron, Kyokuni, Scheneider) Bogor & Depok (Honoris, PCID), Batam (Varta, Epson, Flextronic), Serang (Prima Indah Lestari) juga diikuti oleh peserta undangan dari Serikat Pekerja Daihatsu.

Sabilar Rosyad, Sekjen FSPMI terlihat hadir juga dalam kegiatan ini. Dia menyampaikan bahwa penguatan advokasi sebagai dasar untuk menciptakan kader yang nantinya duduk menjadi ahli hukum dalam memperjuangkan buruh.

“Bicara hukum, dulu PHI pertama kali berdiri, banyak suudzon kepada hakim, entah itu hakimnya dibayar atau sebagainya, kita kepung setiap hari itu PHI, itu dulu. Kenyataannya kita belum mampu menyusun gugatan, menyiapkan bukti-bukti, menyiapkan saksi,” ungkapnya.

“Namun ternyata begitu ada kader FSPMI yang duduk di PHI sebagai hakim, di Jawa Barat, DKI Jakarta, Gorontalo, Kepri, Makassar ada 8 wilayah di Indonesia, ternyata apa kata mereka? memang benar SDM kita belum mampu untuk menangkan gugatan. Maka dari itu pentingnya kita menyiapkan kader di seluruh lini sejak saat ini,” lanjut Rosyad.

Melalui pendidikan ini harapannya tak lain sebagai langkah awal memahami proses dan alur penyelesaian perselisihan hubungan industrial, mulai dari bipartite, mediasi, tripartite dan sampai pada proses persidangan PHI.

Materi yang dibahas meliputi :
1. Penyusunan administrasi (surat menyurat)
2. Menyiapkan bukti-bukti
3. Menyiapkan saksi dan alur proses persidangan

Peserta tak hanya menerima materi saja, namun dilakukan praktek langsung dalam mengajukan gugatan dalam persidangan PHI.

Hapsari selaku Sekretaris Bidang Pendidikan PP SPEE FSPMI mengatakan kegiatan 4 hari/3 malam ini lebih banyak porsi praktek simulasi di persidangan, dengan difasilitasi tutor yang kesehariannya adalah praktisi dalam mengadvokasi anggota di tingkat bipartit, tripartite hingga sampai ke PHI.