Purwakarta, KPonline – Pengusaha PT Dada Indonesia ada indikasi mencoba lari dari tanggung jawab mereka untuk membayar pesangon setelah menutup pabrik. Karena itu, pekerja terus bertahan di tenda perjuangan yang didirikan di dekat pintu gerbang perusahaan.
Satu bulan sudah waktu yang telah dilewati oleh pekerja PT Dada Indonesia dalam berjuang menuntut keadilan. Apalagi hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai pembayaran pesangon mereka.
Pemerintah Kabupaten Purwakarta baru sebatas berjanji tanpa merealisasikannya dengan bentuk sikap dan tindakan yang pasti.
Kehadiran pemerintah dinilai sangat diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di PT Dada Indonesia. Sehingga para pekerja bisa cepat mendapatkan haknya.
Sementara itu, dukungan dari para pekerja lain pun terus berdatangan hadir ke tenda juang pekerja PT Dada Indonesia. Mulai bantuan advokasi hingga bantuan materil.
Setidaknya hal tersebut membantu pekerja PT Dada Indonesia untuk tetap terus bersemangat dalam berjuang menuntut hak pesangon yang belum didapatkan.
Saudara tapi tidak sedarah,itulah Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI).
Seperti Jumat 30 November 2018, Rahmat beserta rombongan PC SPAI FSPMI Kabupaten Karawang datang berkunjung ke tenda juang PUK SPAI FSPMI PT Dada Indonesia.
“Jangan hanya Dinas Ketenagakerjaan saja yang dilibatkan dalam permasalahan PT Dada Indonesia, tetapi Dinas Pengawasan juga harus. Kalau perlu Dinas Pengawasan Hubungan Industrial Kabupaten Karawang juga bisa dilibatkan, agar permasalahan yang terjadi segera terselesaikan,” ucap Rahmat selaku Ketua PC SPAI FSPMI Karawang.
Kehadirannya tentu menumbuhkan rasa semangat kembali terhadap Elni dan pekerja PT Dada Indonesia yang lain untuk tetap terus berjuang.
Rahmat beserta tim memberikan sumbangan kepada Pekerja emak-emak PT Dada Indonesia berupa uang melalui serah terima secara simbolis kepada Elni Susanti selaku Ketua PUK SPAI FSPMI PT Dada Indonesia.
“Alhamdullillah apa yang telah dilakukan bung Rahmat ke tenda Juang emak-emak PT Dada Indonesia, memperlihatkan serta menegaskan bahwa rasa keperdulian sesama pekerja masih terjalin dengan baik. Ternyata rasa itu tidak hanya dihadirkan oleh kawan-kawan pekerja dalam satu daerah saja untuk bersolidaritas,namun lintas daerah pun memiliki rasa untuk bersolidaritas walaupun itu berbeda daerah,” ucap Alin Kosasih yang merupakan Ketua PC SPAI FSPMI Purwakarta.
“Mudah-mudahan dengan kedatangan ketua PC AI FSPMI Kabupaten Karawang, bisa terus menumbuhkan serta membangkitkan rasa persaudaraan kepada sesama pekerja. Terutama sesama FSPMI untuk tetap selalu perduli membantu kepada yang memang benar-benar membutuhkan,” tambah Alin.
