Jakarta, KPonline – Di tengah situasi perjuangan tidak menentu dan makin sulit dengan adanya kabar bahwa manajemen akan mengeluarkan aset dengan meminta bantuan kepada aparat.
PUK SPAI FSPMI PT. FNG masih terus berupaya mencari keadilan akan hak mereka yang belum dibayar dan terabaikan, hari ini (5/12) selain fokus melakukan penjagaan terhadap aset, mereka juga sudah mengagendakan audiensi dengan pihak BPJS Kesehatan.
PUK SPAI FSPMI PT FNG juga sedang memperjuangkan terkait BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan yang tidak dibayarkan perusahaan padahal sudah dipotong iuran dari pekerja. Walhasil mereka pun berbagi tugas untuk dua agenda yang sama penting hari ini.
Perjuangan yang pantang menyerah, PUK SPAI FSPMI terus berupaya untuk melakukan audiensi dengan BPJS Kesehatan khususnya, mengingat sudah memakan beberapa korban pekerja FNG yang meninggal sia sia karena kartu BPJS tidak aktif saat akan digunakan.
Didampingi oleh beberapa perangkat PC SPAI FSPMI DKI bidang advokasi seperti Amrizal dan juga M Hayadi, juga tampak hadir dalam audiensi ini Direktur Advokasi Jamkeswatch Nasional, Dariyus.
Meski sudah beberapa kali mendatangi BPJS Kesehatan, namun belum ada keputusan pasti akan seperti apa nasib mereka nanti ketika membutuhkan jaminan kesehatan. Sebagai upaya memperjuangkan nasib seluruh anggotanya, Ketua PUK FNG Haerudin akan terus mempertanyakan kejelasan akan hal ini.
Sampai berita ini diturunkan, audiensi masih berlangsung di kantor pusat BPJS Kesehatan, Cempaka Putih, Jakarta. (Jim).
