Jakarta, KPonline – Sehubungan dengan perkembangan informasi terbaru dari tenda perjuangan yang selalu disampaikan oleh kawan kawan buruh PUK SPAI FSPMI PT. FNG kepada jajaran perangkat PC SPAI maupun DPW FSPMI DKI serta jajaran Garda Metal DKI menyebabkan banyak keputusan organisasi yang disesuaikan dengan situasi kondisi terkini.
Berita yang disampaikan PUK FNG, bahwa hari ini (5/12) pihak manajemen dibantu pihak aparat akan memaksakan untuk mengeluarkan aset perusahaan dan melakukan pengiriman barang hasil produksi.
Hal ini perlu disikapi dengan tegas, karena selama ini pihak manajemen tidak ada itikad baik untuk menyelesaikan masalah. Justru terkesan selalu bersikap arogan terhadap pekerja. Hak hak yang belum dibayarkan belum jelas kapan mau diselesaikan.
Sesuai hasil koordinasi di DPW FSPMI serta arahan dari Pangkorda Garda Metal DKI, Dadang Cahyadi dalam konsolidasi kemarin maka hari ini (5/12) pengamanan di tenda perjuangan PUK FNG akan di maksimalkan guna menghindari hal hal yang tidak diinginkan.
“Seluruh Garda Metal DKI kita instruksikan siaga 1 dan bisa berperan aktif bila sewaktu waktu kapan saja siap dibutuhkan membantu permasalahan yang sedang dihadapi oleh saudara seperjuangan di PUK FNG.” ujar Dadang Cahyadi.
Sementara hari ini (5/12) di tenda lokasi sejak pagi sudah dipenuhi oleh anggota PUK FNG. Tidak kurang dari 150 orang sudah berjaga jaga untuk mengamankan aset dari kecurangan manajemen. Solidaritas pun berdatangan dari beberapa PUK SPA FSPMI DKI dan terus bertambah hingga siang hari. Pangkorda Garda Metal DKI, divisi aksi dan jajaran lainnya turun langsung di lokasi tenda perjuangan.
Hal ini menunjukkan betapa masih kuatnya tingkat solidaritas di kalangan buruh FSPMI. Meski setiap hari ada saja solidaritas yang datang dari berbagai PUK, namun hari ini menjadi luar biasa karena banyaknya solidaritas yang datang sehubungan situasi terkini yang memerlukan pengamanan khusus. (Jim).
