Perjalanan Panjang PUK SPAI FSPMI PT Dada Indonesia Menanti Kepastian

Purwakarta, KPonline – Pasca ditutupnya PT Dada Indonesia pada hari Rabu, 31 Oktober 2018 lalu, bebagai upaya hukum telah dilakukan. Dengan bergantian para anggota yang tergabung dalam organisasi Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) menjaga tenda perjuangan.

Terlihat jelas di depan gerbang, lusuhnya panji perjuangan yang berkibar dengan terpaan angin yang datang menghampiri. Kegiatan yang dilakukan setiap harinya di tenda perjuangan terihat seperti tidak pernah ada kesedihan di sana.

Masak memasak menjadi rutinitas di tenda perjuangan PUK SPAI FSPMI PT Dada Indonesia. Piket juga dilakukan secara bergilir siang dan malam setiap hari.

Ada hal yang menarik ketika salah satu anggota PUK PT Dada membawa anaknya ke tenda perjuangan yg didirikan di depan perusahan. Dengan polosnya anak itu pun mengikuti apa ajakan ibunya yang menjadi korban PHK PT Dada Indonesia.

Kepastian yang dinantikan oleh seluruh karyawan yang terkena dampak PHK menjadi tumpuan harapan selama ini. Hari ke hari bahkan waktu ke waktu pun mereka lalui, dengan berbagai upaya hukum yang telah dilakukan.

“Siang malam anggota ada yang piket, cuman kalau malam giliran anggota laki-laki, kalau siang bagian anggota perempuan. Di sini kami tetap akan komitmen sampai bagaimana perusahan memberikan hak kita sesuai perundang-undangan yang berlaku,” pungkas salah satu PUK yang piket di tenda perjuangan, Kamis (2/1/2020).

Hingga kini di tahun 2020, PUK SPAI FSPMI PT Dada Indonesia masih tetap komitmen untuk mendapatkan haknya. Dengan bergiliran mereka melakukan piket di tenda perjuangan sebagai bentuk nyata adanya komitmen untuk mendapatkan hak yang dinantikan.

Hal senada pun diutarakan oleh salah satu buruh yang ada tenda perjuangan saat itu, bahwa hal ini akan terus dilakukan selama perusahaan belum membayar hak-haknya.

“Upaya hukum sudah kita lakukan, dan jelas kita menangkan pengadilan perkara ini. Hingga saat ini tinggal tunggu i’tikad baik dari perusahaan. Penantian panjang sudah kita jalani bersama ,manis pahit jelas sudah kita rasakan,” tambahnya dengan penuh haru. (Jhole)