Pendidikan Dasar Serikat Pekerja Perdana PUK SPAI FSPMI PT. HWI : Learn And Fight For Prosperty

 

Jepara, KPonline – Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Aneka Industri Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PUK SPAI FSPMI) PT. Hwaseung Indonesia (HWI) bersama dengan Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Aneka Industri Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PC SPAI FSPMI) Kota Semarang menggelar kegiatan Pendidikan Dasar Serikat Pekerja dengan mengangkat tema “Learn And Fight For Prosperty” yang dalam bahasa Indonesia memiliki arti “Belajar Dan Berjuang Untuk Kesejahteraan”, Minggu (12/9/2021).

Pendidikan dasar serikat pekerja yang berlangsung hari ini, diadakan di Gedung Serbaguna NU Krasak, Pecangaan, Jepara dan dihadiri oleh lebih dari 60 buruh anggota PUK SPAI FSPMI PT. HWI.

Dalam kesempatan tersebut sebanyak enam materi pendidikan dasar disampaikan secara langsung oleh Luqmanul Hakim sebagai pemateri sekaligus Sekretaris PC SPAI FSPMI Kota Semarang.

Berikut enam materi pendidikan dasar yang disampaikan pada hari ini :

1. Apa dan bagaimana serikat pekerja
2. Peran dan fungsi serikat pekerja
3. AD/ART FSPMI
4. Keuangan serikat pekerja
5. 8 Hak dasar pekerja
6. Penyampaian/prosedur keluh kesah

Leksono selaku Ketua PUK SPAI FSPMI PT. HWI dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada buruh (anggota) yang sudah hadir untuk mengikuti pendidikan dasar hari ini.

Dia juga menambahkan bahwa lewat pendidikan yang berlangsung hari ini anggota bisa paham mengenai serikat pekerja dan paham mengenai pentingnya berserikat bagi buruh.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada anggota (buruh) yang telah hadir untuk mengikuti pendidikan hari ini,” kata Leksono.

“Dengan ikut serta dalam pendidikan ini, harapannya anggota akan paham mengenai serikat pekerja dan paham pentingnya bagi buruh untuk berserikat,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Luqmanul Hakim sebagai pemateri menyampaikan bahwa penting bagi buruh untuk mengikuti pendidikan seperti yang dilakukan pada hari ini. Mengingat mendapatkan pendidikan merupakan hak bagi anggota (buruh) FSPMI.

Dia menambahkan jika pendidikan bagi FSPMI menjadi sebuah hal pokok yang penting untuk menjaga keberlangsungan organisasi (kaderisasi) dan memperkuat organisasi.

“Lebih baik sedikit tapi berkualitas, daripada banyak tapi tak berkualitas. Maka dari itu pendidikan semacam ini menjadi penting bagi anggota (buruh) supaya berkualitas dan memiliki nilai tawar bagi pengusaha. Apalagi pendidikan menjadi hak mutlak bagi anggota (buruh) khususnya FSPMI,” ucap Luqmanul.

“Keberlangsungan organisasi juga terjaga lewat pendidikan, karena tanpa pendidikan tidak mungkin kaderisasi akan berjalan,” pungkasnya.

(Dedi)