Pelatihan Media PUK Omron : Saatnya Buruh Bersuara

Bekasi,KPonline – Pelatihan media yang diadakan disalah satu ruang meeting perusahaan menjadi momentum yang sangat penting bagi anggota yang tergabung dalam orgnisasi PUK SPEE FSPMI PT Omron Manufacturing Of Indonesia.

Beruntunglah bagi mereka yang mengikuti pelatihan jurnalis tersebut karena media Perdjoeangan turun full team.

Bacaan Lainnya

Hadir dalam acara tersebut Iwan Budi Santoso selaku Koordinator Nasional Media Perdjoeangan, M Herfin selaku Sekretaris Nasional, Vice president DPP FSPMI Kahar S Cahyono , Agung “Brada” dari divisi Pendidikan Media Perdjoeangan, hingga salah satu pengurus daerah Media Perdjoeangan Bekasi Edy “Eddo” ikut hadir dalam acara pelatihan tersebut(17/03/2019).

Lahirnya Media Perdjoeangan Maret 2006 menjadikan wadah untuk kaum buruh, dimana segala bentuk pergerakan bisa dipublikasikan.

Dari 2018 terhitung pengunjung koran Perdjoeangan tembus diangka 3,3 juta pengunjung.Angka yang sangat luar biasa bisa bersaing dengan media lainnya.

Agung Brada pun menjelaskan pentingnya peran media saat ini tidak bisa dipungkiri. Adanya revolusi industri 4.0 akan menjadikan persaingan yang sangat luar biasa untuk kaum buruh.

“Bicaralah buruh,saat ini buruh sudah mempunyai wadah untuk mempublikasikan apa pun kegiatan internal kita di PUK. Adanya media Perdjoeangan ini bisa jadi alat buat kita bersama,silahkan diakses disana banyak berita tentang pergerakan kaum buruh.” tegasĀ  Agung Brada.

Tidak merasa canggung lagi walau mesti memaparkan penjelasan didepan anggota PUK sendiri. Pria jangkung gede ini pun dengan gamblangnya menjelaskan kenapa harus mengenal media Perrjoeangan.

“Sengaja dalam pelatihan ini saya kasih Tema Karena Kita,Dan Kata Adalah Senjata.Semua anggota yang hadir harus bisa paham atau pun memahami pentingnya peran Media Perdjoeangan.” ucap Herfin pria yang masih menjabat devisiĀ  Sektertaris Media Perdjoeangan Nasional.

Banyaknya materi yang disampaikan para mentor dari Team Media Perdjoeangan yang disampaikan.

Para anggota PUK Omron pun merasa puas dengan adanya pelatihan media tersebut.

“Menulis adalah mengindra dengan kata-kata,apa pun yang dirasakan,apa pun yang dilihat bisa kita tuangakan dalam sebuat kata.begitu juga dengan suara Desahan bisa kita tuliskan dengan kata.” tambah Kahar,serentak yang hadir pada ketawa dengan nada cengah.(Jhole)

Pos terkait