Bekasi, KPonline – Tanggung jawab Supriyatno sebagai seorang Pangkorda Garda Metal Bekasi ditunjukkan kepada salah satu anggotanya yaitu Ayo Bin Acu yang rumahnya mengalami musibah kebakaran.
Kebakaran tersebut terjadi pada hari Selasa (26/07/2022), sekitar pukul 14.00 WIB, saat Ayo sedang bekerja sebagai salah satu buruh di PT. URC, dimana ketika kejadian istri dari Ayo sedang memasak di warung depan rumahnya.
Diduga kebakaran berasal dari korsleting listrik di atap rumah yang menimbulkan ledakan hebat, dan akhirnya menghanguskan seluruh rumah beserta isinya.
Menurut keterangan Supriyatno, seluruh Garda Metal Bekasi secara bergantian akan dikerahkan untuk pembersihan puing – puing pasca kebakaran maupun saat nanti dalam tahap pembangunan Rumah baru dilaksanakan.
“Intruksi akan kami keluarkan untuk membantu saudara tak sedarah dari Garda Metal yang mengalami musibah ini, tapi sebelumnya sesuai koordinasi dengan pihak desa, kami masih menunggu hingga pihak desa memberi izin pembersihan, karena proses laporan dan terkait bansos sedang dalam proses yang dilakukan pihak desa Cilangkara,” ungkap Supriyatno.
Pasca kejadian Ayo dan keluarganya untuk sementara tidur di warung yang dibangun di depan rumahnya, yang tidak terkena musibah kebakaran tersebut.
Supriyatno terlihat sudah 2 hari dari kejadian setia menemani anggotanya yang mendapat musibah tersebut, sosok pemimpin Panglima Kordinator Daerah dari Garda Metal Bekasi tersebut patut mendapat contoh dan menjadi tauladan.
Karena dalam kondisi apapun Supriyatno selalu ada saat aksi perjuangan buruh dan hal – hal genting ataupun seperti musibah kebakaran yang sedang terjadi saat ini. Walau terkadang sosok Supriyatno sebagai Pangkorda Garda Metal Bekasi jarang terlihat saat hal-hal yang berbentuk ceremonial di tempat – tempat megah dilaksanakan.
Ada yang sangat membanggakan dibalik musibah tersebut karena di sisa puing – puing kebakaran ditemukan bandana yang menjadi salah satu atribut seragam PDL Garda Metal yang biasa menjadi satu kesatuan, kondisinya masih utuh walau ada sedikit bagian tengahnya yang terbakar akibat hebatnya musibah tersebut. (Ocha)
