Orasi & Dialog Politik Bersama Refly Harun : Mengapa Buruh Harus Berpolitik?

Bali, KPonline – Rapat Kerja Nasional II Serikat Pekerja Logam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPL FSPMI) dilaksanakan pada Kamis – Sabtu, 18 – 20 Mei 2023 bertempat di Kuta Paradiso Hotel Bali.

Di hari kedua Rakernas diisi dengan orasi dan dialog politik bersama Dr.Refly Harun, S.H., M.H., LLM dengan tema Mengapa Buruh Harus Berpolitik?

Menurut sekretaris umum PP SPL FSPMI Supriyanto bahwa sengaja dalam rakernas SPL FSPMI dilakukan orasi dan dialog politik dengan tema ‘Mengapa Buruh Harus Berpolitik’.

Hal ini dilakukan agar anggota logam Indonesia bisa melek politik terlebih telah lahir kembali partai buruh sebagai sarana perjuangan menuju kesejahteraan. “Orasi dan dialog politik bentuk keseriusan PP SPL FSPMI mendukung dan memenangkan partai buruh,” ungkap Supriyanto.

Pun demikian Refly Harun mengajak kepada semua masyarakat Indonesia termasuk buruh untuk berpolitik. Maksud terlibat politik setidaknya untuk mencapai beberapa tujuan diantaranya :

1. Partisipasi dalam pengambilan keputusan
2. Perlindungan dan penegakan Hak
3. Pembangunan dan pembaharuan sosial
4. Representasi dan pengaruh
5. Kekuasaan

“Sadar atau tidak sadar semua kebijakan pemerintah keluar dari politik. Buruh harus mulai cerdas dan terlibat aktif berpolitik,” ujarnya.

Cara cerdas buruh dalam berpolitik dimulai dari diri kita masing-masing. “Dalam pemilihan umum 2024 mendatang dalam memilih seorang pemimpin setidaknya dapat dilihat orang tersebut yang mempunyai beberapa sifat seperti Cakap, Adil dan Cerdas,” kata Refly.

Lebih lanjut dikatakan keterlibatan buruh dalam berpolitik dapat mempengaruhi pembuatan kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan ketenagakerjaan. “Partisipasi buruh dalam politik merepresentasikan kepentingan buruh untuk mempengaruhi kebijakan yang berhubungan dengan ketenagakerjaan,” ucap Refly

“Bagi buruh hanya ada dua pilihan yaitu diam menjadi korban politik atau bangkit menjadi bagian perubahan politik demi tercapainya negara kesejahteraan Welfare state,” pungkasnya.

Antusiasme peserta rakernas II PP SPL FSPMI dalam diskusi politik cukup tinggi terbukti dengan interaktifnya peserta dan nara sumber, pada akhirnya usai diskusi politik bersama Refly Harun anggota SPL FSPMI se Indonesia semakin cerdas dalam berpolitik. (Yanto)