Bekasi, KPonline – Rapat rutin (ratin) Jamkeswatch Bekasi yang dilakukan di perumahan Telaga Murni, Cikarang Barat, dihadiri langsung oleh anggota DPR RI Komisi X sekaligus pembina Jamkeswatch nasional Obon Tabroni.
Pergerakan Jamkeswatch hingga saat ini terus dikenal, dan diakui oleh kalangan masyarakat, dari pihak Rumah Sakit hingga instansi kepemerintahan. Namum di sisi lain pengembangan diri di setiap relawan Jamkeswatch perlu ditingkatkan dalam upaya untuk mensejahterakan dirinya beserta keluarganya.
Masa pandemi yang menimpa beberapa negara termasuk di Indonesia membuat masyarakat harus selalu waspada menjaga diri, tak terkecuali relawan Jamkeswatch.
Obon Tabroni secara khusus meminta kepada semua relawan untuk selalu menjaga diri dalam menghadapi virus Covid-19. Obon juga meminta agar virus Covid-19 tidak dianggap sepele.
“Dari data yang ada hampir 70% orang Indonesia harus divaksin, jangan abaikan hal ini. Virus itu nyata adanya, dan dari beberapa kawan kita pun ada yang kena. Jangan anggap virus hal yang sepele, terserah kawan-kawan punya persepsi seperti apa tentang virus. Penyakit jadi ladang dagang oke, virus jadi ajang bisnis oke, vaksin jadi jual beli oke,” ucap Obon.
Lebih lanjut Obon berharap semua jajaran tim Jamkeswatch tetap waspada dengan adanya virus B117 yang ramai diberitakan. Perlu adanya “Herd Immunity” harus jadi perhatian pemerintah supaya masa pandemi ini cepat berakhir.
“Harusnya dalam satu hari bisa melakukan Vaksinasi paling minim 1 juta kepada masyarkat dalam perhari. Namum justru yang ada hanya 50 ribu masyarakat yang melakukan vaksinasi kemungkinan bisa selesai sampai tabun 2025 Pandemi ini berakhir,” tuturnya di hadapan tim Jamkeswatch, Jumat(12/03/2021).
Anjuran melakukan sesuai Protokol Kesehatan (Prokes) degan cara memakai masker dan mencuci tangan dengan air mengalir justru itu suatu perlindungan kita sebagai masyarakat yang harus dibiasakan.
“Herd Immunity” adalah salah satu cara untuk menghindari diri kita dari terinfeksi virus. Kekebalan kelompok atau kekebalan kawanan adalah salah satu bentuk perlindungan tidak langsung dari penyakit menular yang terjadi ketika sebagian besar populasi menjadi kebal terhadap infeksi. Itu pun tergantung kekebalan tubuhnya.
Penulis: Jhole
Foto: Jhole
