Nurdin Muhidin, Hadir di Tengah-tengah Konsolidasi PT Nihon Seiki Indonesia

Bekasi,Kponline – Pengurus Unit Kerja Serikat Pekerja Electronik Elektrik Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PUK SPEE FSPMI) PT Nihon Seiki Indonesia adakan Konsolidasi Akbar untuk menyikapi dan menyamakan gagasan menjelang Perundingan upah 2019. Bertempat di sebuah saung pemancingan Anugrah, Sukadami,Minggu, 24/03/2019.

Konsolidasi PT NIHON ini adalah kali pertama dilakukan di tahun 2019,semenjak Musnik 3 dilakukan pada tahun yang lalu.Bertemakan, “Perkuat Konsolidasi, Kebersamaan Adalah Kunci Meraih Kesejahteraan”

Bacaan Lainnya

Agenda Konsolidasi dimulai tepat pukul 08.30 Wib. Di buka dengan membacakan doa bersama yang kemudian dilanjutkan menyanyikan Indonesia raya dan Mars FSPMI, yang dinyanyikan dengan khidmad dan penuh semangat oleh 90 lebih anggota yang hadir.

Laporan Bidang kepengurusan PUK periode 2018-2022. Di awali dari Bidang Organisasi dan Pendidikan, Bidang Pembelaan dan Advokasi,Bidang PKB dan K3,Bidang Innfokom,sosial,pengupahan dan pemberdayaan perempuan dan Bendahara.
M.Ramdhoni (Sekretaris),yang juga biro PC Bidang Organisasi, menyambut baik agenda Konsolidasi ini,mewakili ketua Bidang IV yang tidak bisa menghadiri acara ini.Ramdhoni mengajak peserta yang hadir untuk medoakan kesembuhan anak dari Ketua Bidang IV (Wagiyono) yang sedang di rawat di Rumah sakit.

Rahadi Budianto sebagai Ketua PUK, sangat mengapresiasi serta mengungkapkan Kebahagiaannya karena Konsolidasi ini, berjalan lancar dan sesuai harapan.

Dalam sambutanya sekaligus merangkum semua laporan perbidang, dia mengucapkan banyak terimakasih kepada Pengurus yang selalu mensupport sehinga agenda Konsolidasi terlaksana dengan baik. Juga berharap untuk seluruh anggota untuk terus menjaga komunikasi,semangat dan disiplin dalam bekerja. Karena kesadaran,pemahaman dan kepedulian individu pekerja adalah menjadi dasar dalam menjaga hubungan industrial dapat benar-benar berjalan.

Turut menghadiri dalam Konsolidasi PT NIHON, Nurdin Muhidin Anggota Dewan DPRD Kab Bekasi dari komisi IV dan Novel mewakili dari PC SPEE FSPMI kota/Kab Bekasi.

Dalam kesempatan yang sama,Nurdin Muhidin Dewan DPRD yang besar dan lahir dari buruh ini. Memulai sambutanya menjelaskan alasan kenapa dia di tahun Politik 2019, mau kembali maju dalam kontestan Caleg DPRD di dapil I Kab Bekasi. Dikarenakan dia ingat pesan terakhir mendiang istrinya untuk selalu dekat dengan relawan.

Beberapa kali pihaknya menyampaikan kepada PLT Bupati Kab Bekasi agar jangan main-main dan menunda untuk menandatangani UMSK Kab Bekasi. Alhamdulilah bulan ini,UMSK Kab Bekasi sudah selesai,tinggal menunggu SK Gubernur Jabar. Kab Bekasi mempunyai potensi dan memiliki Anggaran Daerah yang besar. Dia butuh kawan di DPRD, yang benar-benar mau bekerja membangun Kab Bekasi yang baru,bersih dan Sejahtera.

Masih banyak pekerjaan yang tertunda untuk masyarakat Kab. Bekasi. Terutama untuk mendapatkan hak pelayanan publik yang mudah,efisien dan cepat. Pelebaran Jalur tengkorak (Serang-cibarusah),jaringan PDAM, Ruang kelas dan Bangunan baru Sekolah SMP N dan pembangunan RSUD di Cibarusah.Dan itu menjadi prioritas jika terpilih kembali menjadi anggota dewan.
Dia juga menghimbau perangkat RT/RW di perumahan untuk segera serah terima ke Pemda,agar warga Perumahan dapat menikmati haknya sesuai perda Fasos/Fasum.

“Usaha, ikhtiar dan doa sudah kita lakukan, tinggal iklas dan menyerahkan hasil Pileg ini kepada Allah SWT”. Ujarnya.

Sebelum mengakhiri sambutanya, sekaligus minta pamit untuk melanjutkan kunjugan silaturahim ke tempat lain.Nurdin Muhidin berpesan, untuk bersama-sama mendoakan kesembuhan Bung Baris Silitonga dan tetap jaga Organisasi FSPMI, jangan sampai Organisasi ini semakin lemah akibat politik.

Tidak ketinggalan,Ahmad Novel menyampaikan sambutan motivasi nya dalam sesi penguatan organisasi.

“Konsolidasi adalah cara membangun kekuatan serta menjaga Organisasi tetap dijalan pergerakan.Dia juga menyinggung tentang regulasi ataupun kebijakan Pemerintah yang tidak berpihak kepada kaum buruh. PP78 /15, kepmen,surat edaran dan kepala Daerah yang tidak berani menaikan upah lebih tinggi dari PP78”, ujarnya.

Lebih lanjut Pengurus Cabang Bidang Organisasi ini menjelaskan bahwa di tahun 2019 harus ada Perubahan. Ini bukan hanya tentang, siapa yang menjadi Presiden, akan tetapi lebih pada pergerakan di tingkat PUK maupun di akar rumput. Organisasi yang lemah dalam pergerakan sama saja tidak ada nilainya. Karena FSPMI sendiri lahir sebagai Organisasi pergerakan.

Evaluasi perlu dilakukan,kenapa? bisa terjadi Penurunan yang drastis dalam pergerakan dan penurunan jumlah anggota PUK dalam dekade 2012-2019. Bisa dibilang kondisi saat ini, sebatas mendirikan Organisasi, lemah dalam mengontrol,pengawasan dan lebih banyak mengharapkan sebuah hasil tanpa mengikuti/melewati proses.

Maraknya PHK,pelemahan pergerakan yang dilakukan oleh Pengusaha maupun penguasa. Menurut analisa dia, untuk Meningkatkan kembali keberanian dalam pergerakan, dibutuhkan pemahaman dan penambahan ilmu/wawasan pengetahuan hukum kedepanya.

Harapan besar PUK NIHON memiliki, melahirkan kader yang lulus menjadi sarjana. PUK tidak akan menjadi besar,jika Kawan-kawan berfikir, takut bermimpi,merasa tidak mingkin dan tidak percaya kepada Pengurus. Yang telah bersedia menjalankan amanah dan meluangkan waktunya untuk Organisasi. Nurdin Muhidin,jadikan inspirasi, yang dulunya tak terpikirkan menjadi anggota Dewan DPRD.

“Kawan-kawan cukup mengawasi,memantau dan mengawalnya”, pungkas pria yang akrap di panggil habib ini.

Sesi terakhir Konsolidasi ini, di lakukan sesi tanya jawab dan saran yang membangun untuk kemajuan Organisasi

Pos terkait