Mojokerto, KPonline – Apa jadinya organisasi tanpa pergerakan? Padahal perjuangan sebuah organisasi, sangat menentukan keberadaan dan keberlanjutan organisasi itu sendiri.
Ditengah derasnya degradasi kesejahteraan kaum pekerja, dan semakin dipersempitnya ruang gerak Serikat Pekerja dengan berbagai regulasi dan diskriminasi. Tidak ada kata lain selain tetap berjuang dengan sebaik-baiknya, berdaulat tanpa ditunggangi kepentingan diluar organisasi.
Aktualisasi gerakan yang berdaulat adalah jawaban terhadap anggota dan pihak lainnya tentang integritas sebuah organisasi. Maka dengan dasar itu, tema “Mengaktualisasi pergerakan yang berkedaulatan” diangkat oleh Serikat Pekerja Elektronik Elektrik (SPEE) Kabupaten Mojokerto dalam penyelenggaraan Musyawarah Cabang (Muscab) yang kedua kalinya.
Penyelenggaraan Muscab II SPEE yang berafiliasi dengan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dipergunakan untuk membahas isu-isu strategis pergerakan dan perjuangan organisasi. Selain itu dilakukan pelantikan jajaran kepengurusan yang baru Pimpinan Cabang SPEE FSPMI Kabupaten Mojokerto untuk periode 2020-2025.
Bertempatkan di Taman Wisata Mini Park Pacet Mojokerto (18/10/2020), acara digelar dengan lancar meski dengan protokol kesehatan yang ketat. Dimana ketua terpilih yang menjadi Pimpinan Cabang SPEE FSPMI Kabupaten Mojokerto periode 2020 – 2025 adalah Abdul Wahab yang di periode sebelumnya juga menjabat di posisi yang sama.
Turut hadir pula dalam agenda Muscab ini Ketua Pimpinan Pusat SPEE FSPMI, Judi Winarno ST, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah FSPMI Jawa Timur Pujianto SH., Ketua Konsulat Cabang Kabupaten Mojokerto Ardian Safendra serta Ketua Pimpinan Cabang FSPMI dari berbagai sektor di Mojokerto.
Dalam pelantikan, kepengurusan yang baru PC SPEE disusun dari berbagai Pimpinan Unit Kerja SPEE Kabupaten Mojokerto, diantaranya dari PT Cort indonesia, PT Akomoto, PT PSE dan PT Woonam Music.
Yudi Winarno ST yang melantik langsung jajaran PC SPEE FSPMI periode 2020/2025, dalam sambutan dan pembekalan pengurus yang baru, menyampaikan tentang isu-isu ketenagakerjaan saat ini. Salah satunya adalah UU Omnibus Law Cipta Kerja yang keberadaannya ditolak keras oleh berbagai serikat pekerja/serikat buruh di Indonesia.
Begitupun dengan Pujianto SH, dalam perhelatan Muscab II. Ia memberikan motivasi-motivasi akan pentingnya tanggung jawab dan amanah yang dipercayakan kepada ketua dan jajaran yang terpilih, serta mengulas strategi selanjutnya untuk menghadapi masalah ketenagakerjaan akhir-akhir ini.
Ardian Safendra selaku Ketua KC FSPMI dalam sambutan singkatnya, memfokuskan pada perbaikan dan proses berorganisasi yang lebih terstruktur dan dinamis. Sehingga diharapkan PCEE Kabupaten Mojokerto menambah dan merambah lebih jauh lagi aktualisasi gerakan demi terwujudnya tujuan organisasi.
SPEE telah melangkah dan siap bergerak, bagaimana dengan organisasi serikat mu?
(Aries Yoko)
